Sekretaris DPRD Sumbar Raflis
Terkait situasi kewaspadaan dan antisipasi terhadap penyebaran Virus Corona (Covid-19), kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang meliputi konsultasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) ke luar ataupun dalam daerah, yang membahas anggaran serta menampung aspirasi masyarakat, tetap berjalan. Sejauh ini tidak ada anggota dewan yang terduga terpapar Corona.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris DPRD Sumbar Raflis pada wartawan di gedung DPRD Sumbar, Kamis (19/3/2020).
“Untuk saat ini anggota DPRD Sumbar tengah fokus dalam rapat internal. Hal itu dilakukan untuk membahas sejumlah agenda, salah satunya penyusunan jadwal pengesahan Ranperda yang telah masuk konsultasi akhir. Pembahasan dilakukan melalui rapat badan musayawarah (Bamus),” ungkap Raflis.
Tidak hanya melakukan penyusunan agenda kegiatan, lanjutnya, sejumlah dewan juga tengah melakukan kunjungan pada Daerah Pemilihan (Dapil) untuk menerima aspirasi. Disamping menjemput aspirasi, dewan juga meninjau kelayakan infrastuktur, salah satunya adalah jalan.
Raflis mengatakan untuk rencana kunjungan luar daerah, dewan beberapa hari kedepan belum terjadwal. Rapat Bamus DPRD Sumbar akan dilakukan pada Senin (23/3), pembahasan beberapa Ranperda terus diperdalam secara internal. Untuk kegiatan yang mengundang orang banyak akan dibatasi terlebih dahulu.
“Jika jadwal kunjungan luar kota telah dijadwalkan, maka kota-kota yang masuk dalam zona merah virus Corona akan dilewati,” katanya.
Dikatakannya terkait dengan kinerja sekretariat, DPRD Sumbar belum menerapkan secara dalam jaringan (Daring). Disisi lain Menpan telah mengeluarkan surat edaran, untuk upaya antisipasi penyebaran virus Corona. Pihaknya tidak memperbolehkan staf untuk keluar kantor, maupun pada saat jam istirahat.
“Jika ingin keluar jangan balik ke kantor lagi, langsung saja pulang,” tegasnya.
Dilanjutkannya, saat ini untuk absensi staf tidak menggunakan finger print sementara waktu, melainkan secara manual. Untuk beberapa daerah yang sudah pada level berbahaya, edaran Menpan harus diterapkan.
Gedung DPRD Sumbar sendiri telah dilakukan penyemprotan cairan disinfectant, seluruh staf masih masuk bekerja seperti biasa. Jika sudah semakin memburuk maka bisa diterapkan bekerja dari rumah.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib mengatakan belum ada kegiatan kedewanan yang terganggu akibat ancaman virus Corona ini. Untuk saat ini agenda dewan adalah kegiatan di dalam daerah. Seperti pembahasan Ranperda dan lainnya.
“Saat ini belum ada agenda dewan yang dibatalkan, hingga Senin, agenda dewan adalah kegiatan dalam daerah,” katanya.
Dia menyebutkan penyebaran virus Corona tetap menjadi perhatian dewan, karena mengancam masyarakat Sumbar.
Menurutnya, Sumbar harus belajar dari kasus-kasus yang melanda daerah lain, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk juga negara lain yang menerapkan langkah cepat.
Sementara itu, terkait upaya penanganan pasien Suspect dan daftar ODP, dia meminta pemerintah daerah transparan soal data. Langkah ini agar memperkecil ruang lingkup ancaman, termasuk juga mendorong masyakarat untuk lebih hati-hati.
“Intinya penyelamatan dulu, jangan nanti ditutupi, namun setelah lebih gawat, baru repot,” ujarnya. (Syafri)