Akibat kurangnya pemahaman tantang alat Navigasi EPIRB seorang Kapten Kapal MONA JAYA membuat heboh Kru Basarnas Kepulauan Mentawai dan Padang dalam melakukan pencarian dan pertolongan.
Alat EPIRB sinyal tanda marah bahaya terpancar sehingga tersambung di monitor seluruh wilayah pengawasan Basarnas sehingga tim bergerak begitu cepat.
“Kakansar Kepulauan Mentawai Akmal mengatakan, Kapten Kapal Mona Jaya menyalahgunakan alat tersebut, sehingga memancarkan sinyal kode Bahaya di Kantor Monitor Basarnas, sehingga tim gabungan turun langsung di lokasi keberadaan sinyal EPIRB tersebut,” ungkap Akmal, Senin (23/03)
Hasil Pengecekan Distress Alert EPIRB pada koordinat DOA 01 50.4 S 099 35.3 E
terkonfirmasi Distress Alert Cospas Sarsat dari IDMCC via email, lokasi DISTRESS 01 50.4 S 099 35.3 E perairan Sipora Utara
Jarak Radial : 12 NM 357 dari Dermaga Tuapejat.
“Ketika sinyal itu memancar, tim kita bergerak menuju titik tersebut melakukan pengecekan kelokasi sinyal Distres dengan RIB 02 Mentawai,” kata Akmal.
Dalam pencarian ditemukan Kapal yang mengaktifkan sinyal distres tersebut pada Posisi 01 48 44 S – 99 34 42 E di Perairan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Saat di temukan semua ABK dalam kondisi baik baik saja tidak ada terjadi kecelakaan laut,” ungkap Akmal.
“Fungsi sinyal DISTRES tidak diketahui oleh nahkoda kapal sehingga penggunaan EPIRB dihidupkan untuk penerang di atas kapal dengan fungsi senter, jadinya sinyal memancar dan di tangkap oleh sinyal kita di Kantor Basarnas,” terang Akmal.
Untuk tindak lanjut, Deputi OPS dan SIAGA BASARNAS Mayjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji langsung memberi arahan dan peringatan kepada nahkoda kapal via telpon. Dan Kansar Mentawai memperingatkan pemilik kapal agar tidak terulang kembali dan meminta mereka untuk registrasi ke Basarnas.
“Terjadinya peristiwa ini, menjadikan pengalaman bagi kita, dan dengan kejadian tersebut kita tingkatkan sosialisasi lebih intensif lagi terhadap registrasi EPIRB di wilayah kerja Kansar Mentawai dan berkoordinasi dengan Kansar Padang untuk sosialisasi dan registrasi,” sebutnya.
“Dengan kejadian yang terjadi kita menyurati pemilik kapal Mona Jaya secara resmi sebagai peringatan,” ujar Akmal.
KM MONA JAYA mengangkut 5 orang penumpang dengan data sebagai berikut,
- Hotma Tua (Nahkoda)
- Ari Wibowo (KKM)
- Adam (ABK)
- Alex Azwar (ABK)
- Andri (ABK)
Panjang kapal 17 meter, Tonnage 16 Call Sign NYATA Reg Beacon Australia EPIRB HEX ID BEEE4FE12C0022D.
( DN /Rilis)