Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang mendesak Pemerintah Kota Padang agar menyikapi kasus Covid-19 ini secepat mungkin. Apalagi setelah dikeluarkan angka oleh Dinas Kesehatan Kota Padang bahwa ada sebanyak 109 orang warga kota masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) penyakit Corona Virus Disease-19 (Covid-19).
Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang juga meminta Pemerintah Kota Padang agar meliburkan sekolah, meminimalisir karamaian-keramaian dan mengontrol ketersediaan masker di lapangan. Fraksi berlambangkan kepala burung garuda itu juga mendesak Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan agar turun ke lapangan menindak menimbunan dan penjualan masker dengan harga tinggi.
Ketua Fraksi Gerindra, Mastilizal Aye menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Padang agar segera mengambil tindakan. “Jangan sampai ada korban baru bertindak. Apalagi sekarang masker hilang di peredaran, kalau perlu tangkap penjual masker yang nakal. Ajak pihak kepolisian dan Dinas Perdagangan mengontrol ketersediaan masker,” tegasnya.
Senada dengan Mastilizal Aye, Srikandi DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti juga menyatakan hal demikian. Elly menyarankan Wali Kota Padang agar meliburkan anak sekolah dan gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat Kota Padang mengenai penularan Covid-19.
“Liburkan anak sekolah, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Ini masalah nya tidak main-main, jangan dipandang remeh,” tegas Elly saat ditemui media ini usai paripurna di DPRD Padang, Senin (16/03/2020).
Sementara itu, Budi Syahrial juga mewanti-wanti Wali Kota Padang agar segera memutuskan untuk lockdown. Ia menilai dengan semakin meningkatnya ODP Covid-19 di Padang dan mahalnya harga masker lebih baik masyarakat berdiam diri di rumah masing-masing. Ia juga menegaskan lockdown bukan berarti liburan tapi isolasi keluarga dan tetap berada dan menjalankan aktivitas di dalam rumah.
“Apalagi yang kita tunggu-tunggu. Kalau sudah lockdown maka semua kegiatan selama 15 hari ke depan akan berhenti. Jika ada kecemasan masyarakat terjadi lockdown dua minggu ke depan mengenai makanan, Kita punya Bulog dan bisa disalurkan bagi yang membutuhkan,” katanya.
Budi juga menambahkan dalam satu hari ada 2000 penumpang yang masuk ke Kota Padang dari penjuru Indonesia melalui Bandara Internasional Minangkabau, Teluk Bayur, dan angkutan darat. Ia meminta dinas terkait mengambil tindakan dan meminta Pemko Padang untuk memutuskan lockdown.
“Ribuan orang masuk ke Kota Padang dalam sehari. Apa benar dengan angka 109 yang ODP? Kita minta ketegasan Pemko, lockdown atau tidak.” tegas Budi didampingi oleh Mastilizal Aye, Elly Thrisyanti, Delma Putra, Muzni zen, Amran Tono, Bobby Rustam, Manufer Putra Firdaus.
Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang juga menghimbau agar masyarakat Kota Padang mawas diri dan rajin mencuci tangan. Jika ada yang merasa terindikasi Covid-19 jangan malu-malu untuk membuka diri. Silahkan melapor agar tidak terjadi penularan. (Hanny)