Kalangan DPRD Padang meminta Dinas Kesehatan untuk terus melakukan pengawasan kondisi ODP (orang dalam pemantauan) di Kota Padang. Data resmi dari Dinas Kesehatan Kota Padang pada, Kamis (19/03/2020) jumlah ODP naik menjadi 435.
Hal itu dikatakan anggota Komisi IV DPRD Padang Zulhardi Z Latif, Jumat (20/03/2020). Menurutnya terus meningkatnya jumlah ODP tentu harus menjadi perhatian dinas kesehatan.
“Dinas kesehatan tentunya perlu senantiasa memantau para ODP tersebut sehingga kondisinya dapat dimonitor apakah benar terpapas covid-19 atau tidak sehingga langkah yang perlu diambil bisa lebih cepat dan tepat,” katanya.
Disamping itu, dia juga meminta warga hendaknya segera memeriksanakn diri ke puskesmas jika ada gejala yang dicurigai. “Jangan ditunda-tunda. Jika merasa demam cepat tanggapi, agar tak parah serta tak menyebar ke yang lain,” lanjut politisi Golkar itu.
Senada dengan itu, Wismar Pandjaitan juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan jangan keluar rumah jika tak terlalu penting. “Pakailah perlengkapan seperti masker dan sarung tangan, agar steril dan penyebaran virus tak terjadi,” ujarnya.
Terkait angka ODP tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid mengatakan berjumlah 435 pada Kamis (19/3). Angka ini naik jika dibandingkan pada kondisi Rabu (18/03/2020) yang hanya berjumlah 344.
“Saat ini semua ODP dalam kondisi sehat. Namun mereka tetap dipantau sampai melewati masa inkubasi selama 14 hari. Kita minta mereka jangan berinteraksi dulu dengan orang lain,” sebutnya
Ia menjelaskan, dari angka 435 itu, sebanyak 91 orang adalah ODP baru. Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) masih satu orang dengan hasil pemeriksaan yang masih menunggu dari Balitbang Kementerian Kesehatan.
Dalam kondisi saat ini terangnya, semua warga Kota Padang diharapkan bisa melindungi diri masing-masing. Dengan sering cuci tangan, menjaga daya tahan tubuh, menghindari keramaian. (H)