Pembangunan jalan yang menghubungan dua (2) daerah yakni Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) dengan Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut) sangat memberikan keuntungan bagi kedua (2) daerah dan ini butuh perhatian serius.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Padang Lawas, Sumut Amran Pikal Siregar dalam kunjungan sejumlah anggota DPRD Padang Lawas, Sumut ke DPRD Sumbar, Rabu (11/3/2020).
“Kita berharap agar jalan yang menjadi kewenangan Sumbar untuk bisa dikerjakan. Pasalnya, jika jalan ini lancar, akan memberikan keuntungan masyarakat di dua daerah ini,” kata Amran Pikal.
Dilanjutkan Amran Pikal, kita di Padang Lawas sudah komit, agar jalan yang menjadi tanggungjawab kita dikerjakan dengan baik. Tentunya sinergi dibutuhkan.
Anggota DPRD Sumbar Sabar AS menyambut baik hal ini. Menurutnya banyak keuntungan bagi dua daerah, terutama bagi masyarakat. Selain dari sektor infrastruktur, juga memberikan dampak ekonomi.
Sabar AS menyebutkan, khusus di bagian Pasaman, jalan tersebut sudah dibuka namun belum bisa dilalui dengan lancar. Mesti menggunakan kendaraan khusus karena sebagian masih jalan tanah. Dia akan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman untuk memberikan perhatian serius dalam pembukaan jalan lenghubung ini.
”Masyarakat Pasaman yang berada di sekitar perbatasan itu, memiliki potensi ekonomi berupa sawit dan pertanian lainnya. Jika jalan lancar dan dilalui dengan baik, maka akan menguntungkan bagi dua daerah,” katanya.
Untuk diketahui, tahun 2018 lalu, Pemkab Pasaman menganggarkan dana sebanyak Rp7 miliar untuk pembukaan jalan penghubung daerah itu ke Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Panjang jalan yang akan dibangun tahun ini mencapai 12 dari 15 kilometer hingga tembus.
Sebelumnya pada 2009, jalan tersebut sudah pernah dibuka sepanjang sembilan (9) kilometer. Namun karena sudah lama, perlu perbaikan lagi karena kondisi saat ini sudah cukup parah. Sementara dari pihak Kabupaten Padang Lawas juga sudah melakukan pembukaan jalan menuju perbatasan arah Kabupaten Pasaman sepanjang 5,6 kilometer pada 2017.
“Dengan dibukanya akses jalan antar dua kabupaten ini diharapkan perekonomian warga di sana akan tumbuh karena aksesnya akan lancar,” tutupnya.
Kunjungan DPRD Padang Lawas tersebut juga dihadiri oleh Kasubag Humas, Protokol, dan Publikasi Sekretariat DPRD Sumbar Laswardi. (Syafri)