Bunaya, SH. I., secara aklamasi terpilih sebagai Tanfidhziyah atau Ketua Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kota Padang Panjang, Periode 2020-2025.
Terpilihnya Bunaya sebagai Ketua PCNU Kota Padang Panjang adalah hasil Konferensi Cabang (Konfercab) ke X yang digelar dirumah kebangsaan, jalan Sukarno Hatta nomor 163, RT 01, Kelurahan Bukit Surungan, Kota setempat, Sabtu (07/09/2020), malam, ba’da Insya.
Selain Bunaya sebagai Ketua PCNU juga ikut terpilih Yornalis, SH.I sebagai Sekretaris, dan M. Ridhwan, S. Sos.I, Bendahara
Sebelumnya, Wakil Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Barat (PWNU Sumbar) KH. Azwandi Rahman dalam sambutannya sewaktu membuka Konfercab ke X, mengatakan konsep Islam Nusantara tidak ada bertentangan dengan Syariat Islam, sehingga aneh jika ditolak di Ranah Minang khususnya di Kota Padang Panjang.
“Jika ditinjau lebih dalam Minangkabau sangat Islam Nusantara, sebab semboyan warga Minangkabau sendiri bahwa Syara’ mangato adaik memakai,” Ujar Azwandi
Azwandi juga menyampaikan bahwa PCNU Padang Panjang harus mampu mengembangkan faham Nahdhiyin dengan tradisi- tradisi yasinan dan tahlilan serta dapat mempertahankan Islam Nusantara, karena Islam nusantara bukanlah persoalan Aqidah melainkan persoalan pelestarian budaya dan Kearifan Lokal.
“Tugas besar kita bagaimana mengembangkan faham Nahdiyyin ke akar rumput, karena kita akan besar dan kuat jika kita memiliki kekompakan. Salah satu pendekatannya dengan melaksanakan amaliah NU, seperti ada kelompok Yasinan rutin dan mengaplikasikan nilai-nilai islam dengan menjaga budaya dan kearifan lokal,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PWNU Sumbar, Sulaiman Tanjung mengatakan, Ormas Islam memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan daerah dan menjaga kesatuan NKRI dengan menjaga tradisi- tradisi baik.
“Kita ketahui bahwa NU dan Muhammadiyyah merupakan dua organisasi besar di negeri ini yang telah komitmen dan istiqomah terhadap NKRI dan Pancasila,” ujar Sulaiman.
Sedangkan, Ketua PCNU periode 2014-2019, Fahmi, S. Th. I dalam laporannya sebelum Konfercab ke X dimulai, mengatakan berakhirnya kepengurusan PCNU Padang Panjang periode 2014-2019 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) yang menyatakan berakhirnya kepengurusan masa khidmad 2014-2019.
“Dapat kami sampaikan kepada seluruh peserta yang hadir malam hari ini, sesuai dengan SK yang diberikan oleh PBNU bahwasanya masa khidmat kepengurusan PCNU Kota Padang Panjang periode 2014-2019 berakhir pada 20 Januari 2020, bulan lalu,” ujar Fahmi yang pada kepengurusan PCNU periode 2020-2025 ditetapkan sebagai Rais Syuriah.
Ketua PCNU Kota Padang Panjang terpilih periode 2020-2025, Bunaya, sewaktu ditanya Topsumbar.co.id terkait program PCNU Kota Padang Panjang pasca ia terpilih, mengatakan bertekad menjalankan amanah yang diberikan dengan menghidupkan aktifitas mesjid selama 24 jam atau non-stop setiap waktunya.
“Kita akan aktifkan amaliyah yasinan dan tahlilan bagi warga nahdiyin dan amaliyah nahdiyin lainnya,” pungkas Bunaya.
(AL)