Anggota DPRD Padang meminta pemerintah kota untuk memantau kondisi pohon pelindung yang ada. Hal itu guna meminimalisir pohon tumbang saat terjadi angin kencang yang akhir-akhir ini sering melanda Kota Padang.
Seperti dikatakan anggota DPRD Miswar Jambak, Rabu (04/03/2020), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hendaknya selalu memantau kondisi pohon pelindung.
“Jika ada dahan yang lapuk atau pohon yang sudah tua, tentunya harus dipangkas. Atau bila perlu dilakukan peremajaan pohon tua untuk meminimalkan pohon tumbang,” katanya.
Seperti yang terjadi Rabu (04/03) pagi, saat sebatang pohon pelindung yang berada dekat rumah dinas Wakil Wali Kota Padang tumbang dan menimpa dua unit mobil.
“Ini yang mesti menjadi perhatian. Bisa saja karena pohon yang sudah tua, atau pelapukan di akarnya akibat adanya masyarakat membakar sampah atau sebab lainnya,” kata kader Golkar itu.
Dia mengatakan, pohon-pohon yang dinilai sudah tua, hendaknya segera ditebang dan diganti dengan pohon baru.
“Tujuan tentu untuk meminimalkan risiko pohon tumbang yang dapat menimbulkan kerugian dan menelan korban jiwa,” ujarnya.
Senada dengan itu, anggota DPRD lainnya Budi Syahrial juga meminta dinas terkait untuk senantiasa mengontrol pohon-pohon yang ada di Kota Padang, baik pohon pelindung atau pohon yang ada di komplek perumahan warga.
“Dinas terkait harus melakukan kontrol secara terbuka melihat kondisi pohon yang ada di wilayah Kota Padang. Jika dirasa sudah membahayakan, maka perlu dilakukan pemangkasan atau pemotongan terhadap pohon tersebut,” katanya. (H)