Wakil Ketua DPRD Kota Padang Ilham Maulana menyarankan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah untuk membersihkan internal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan dengan pemberantasan maksiat di Kota Padang. Jumat, (07/02/2020)
“Internal harus dibersihkan, karena tidak akan berkembang suatu kegiatan ini, kalau internal betul-betul disiplin. Kita tidak tutup mata dalam persoalan ini, semuanya pasti ada permainan,” pungkas Ilham Maulana.
Ilham mengatakan, “Saya menilai, pemberantasan maksiat tidak dilakukan secara optimal, sehingga ini berkembang. Dan aparat-aparat terkait itu, saya rasa mereka tahu. Khususnya Satpol, tahu lah, karena mereka yang berjalan setiap hari,” urai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Padang ini.
Ilham menegaskan, diinternal Satpol PP harus dilakukan pembersihan oleh Kepala Satpol yang baru, sehingga apa yang diinginkan masyarakat Kota Padang, yaitu aman, nyaman dan indah, dapat diwujudkan.
“Kalau itu tidak dibenahi, kayak gitu jadinya. Awal dari persoalan itu adalah dari tempat-tempat hiburan yang harus kita tertibkan,” tegasnya.
Sambutnya, “Tapi kenapa berkembang? Contoh, dalam suatu titik diurus izin kafe dan resto. Ternyata di dalam resto itu ada yang namanya karaoke. Jadi sebenarnya karaoke kan tidak ada izinnya, harus ditutup”.
Dikatakan Ilham, belajar kepada pemerintahan DKI, yang baru-baru ini anggota DPRD Kota Padang studi banding ke sana, izin itu satu rangkai.
Kemudian ilham menerangkan, “Kalau orang mengurus izin resto dan kafe, dan di dalam izin itu bernaung karaoke, maka sekali cabut semua tutup, karena karaokenya tak punya izin. Yang punya izin kan resto dan kafe, karaoke kan tidak ada,”
Di Kota Padang, ungkap Ilham, izinnya terpisah-pisah. “Bagaimana kita akan menertibkannya,” jelasnya.
(RN)