Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat bergerak cepat dalam menstabilkan harga bawang putih di pasar umum, harga komoditas tersebut kini memang cukup rentan mengingat terjadinya wabah virus corona (Covid-19) di China, sebab daratan Tiongkok merupakan salah satu produsen bawang putih terbesar di dunia yang memasok 80% kebutuhan pasaran bawang putih dunia.
Oleh karena itu, pemerintah saat ini sedang berupaya untuk segera menstabilkan harga bawang putih di sejumlah daerah di Indonesia. Menindaklanjuti hal tersebut Pemerintah Kota Padang Panjang, melalui Dinas Pangan dan Pertanian dan Dinas Koperasi, Perdagangan dan UKM Kota Padang Panjang menggelar Operasi Pasar (OP) bawang putih murah di Halaman Gedung M. Safei, Senin (17/02/2020).
Operasi pasar dinilai cukup efektif untuk membantu menstabilkan harga bawang putih, Saat ini, bawang putih dijual dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per kg dari harga normal sekitar Rp 32 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang, Ade Nefrita Anas, SP, MP mengatakan pelaksanaan operasi pasar ini berlangsung cuma 1 hari, dengan kapasitas untuk Padang Panjang sekitar 500 Kg bawang putih.
“Untuk hari ini Kota Padang Panjang diberikan pasokan bawang putih sebanyak 500 Kg yang dijual cuma dengan harga Rp. 32.000 per Kgnya sedangkan pantauan yang kami lakukan di pasar itu harganya mencapai Rp. 50 sampai Rp.60 ribu bahkan juga ada yang menjual sampai Rp. 70.000, “jelasnya.
Untuk Kota Padang Panjang sendiri beliau menyebutkan bahwa kebutuhan bawang putih perharinya menyampai 100 Kg yang sudah termasuk didalamnya, restoran, rumah makan, dan kebutuhan rumah tangga.
“Kita harapkan dengan bazar 500 Kg bawang putih ini bisa untuk menjaga kebutuhan kita untuk 5 hari kedepan dan juga dengan adanya operasi pasar ini nantinya harga bawang putih di pasar bisa normal kembali,”harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UKM, Arpan, SH menilai bahwa kenaikan harga bawang putih ini salah satunya dipicu karena kepanikan pasar di tingkat distributor akibat wacana Pemerintah yang menunda impor bawang putih dari China akibat virus Corona.
“Bawang putih yang masuk ke Indonesia rata-rata hasil Impor dari China karena China merupakan pemasok bawang putih terbesar di dunia, dengan isu yang berkembang tentang virus Corona, maka beberapa distributor mengambil kesempatan untuk berspekulasi dengan mengatakan pemerintah akan menyetop impor bawang putih, saya tegaskan bahwa isu tersebut tidak benar, bawang putih tetap di impor karena kebutuhannya sangat banyak di indonesia, “jelasnya.
Melalui operasi pasar ini, diharapkan para pedagang tidak berspekulasi dan mengambil kesempatan, karena disini harganya masih normal (Rp. 32.000) per Kg dan pasokan bawang putih juga cukup.
“Ini kita peruntukan kepada masyarakat khususnya ibu rumah tangga dengan batasan pembelian minimal 1 Kg per orang dan maksimal 2 Kg per orangnya, mudah – mudahan dengan OP ini harga bawang putih di Padang Panjang akan segera turun, “pungkasnya.
Ada pun operasi Pasar yang dilakukan di sejumlah wilayah di Sumatera Barat pada hari ini yaitu, Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman Barat dan Kota Padang. (AL/Ki)