Pemerintahan Kabupaten Solok melaksanakan audience dengan pemerintahan kabupaten Tanah Datar dan empat Kementrian membahas persoalan dampak lingkungan yang terjadi di Danau Singkarak karna Danau tersebut termasuk dalam salah satu daftar penyelamatan dan prioritas nasional.
Acara audience tersebut dilaksanakan di Aula Eksekutif Kantor Bupati Pagaruyung pada hari Rabu, (19/02/2020) dihadiri oleh Sekda Tanah Datar Irwandi, Kabid Tata Lingkungan Dinas LH Provinsi Sumbar Yusmike Yisra, Kadis Pariwisata Kabupaten Solok Nasripul Romika, Kadis Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok Admaizon, Kadis LH Kab. Solok Bakhirizal Bakti dan Kabag Perekonomian Beni Gusria serta Kasubag Peliputan Data Dokumentasi.
Pejabat kementrian yang hadir dalam acara audience tersebut Ir. Gatot Ari Putranto, MM yang menjabat sebagai Staf Subdit PDPI Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Ir. Sri Azwita MM yang menjabat sabagai Kasie Sarana Pengendalian POPT Akabi dan Subdit Pengendalian OPT Akabi, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan, Drh. M. Fauzi yang menjabat sebagai Medik Veteriner Muda dan Subdit Pengawasan Obat Hewan, Direktorat Kesehatan Hewan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Rini Prastyanty yang menjabat sebagai Fungsional dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Kementerian Pertanian hadir juga Ariyanto Wibowo yang menjabat sebagai Kasubbag Program pada Biro Perencanaan KLHK dan Inge Retnowati sebagai Kasubdit Pengendalian Kerusakan Danau KLHK serta Sukma Taroniarta sebagai Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Kerusakan Danau KLHK, Supriyanto sebagai Kasi Pemulihan Kerusakan Danau KLHK, Dr. Nursidah sebagai pejabat Ka BPDASHL Agam Kuantan dan turut hadir juga Tri Esti Indrarwati yang menjabat sebagai Ka BPDASHL Indragiri Rokan.
Sekda Tanah Datar Irwandi dalam kesempatan audience tersebut mengatakan bahwa alam Danau Singkarak banyak sekali mempunyai berbagai potensi yang harus kita pertahankan dan dilestarikan seperti Parawisata dan Perikanan. Disamping dengan adanya potensi Pariwisata dan Perikanan lanjut Irwandi, terdapat juga permasalahan pencemaran lingkungan disekitar Danau Singkarak yang dihadapi oleh kedua belah pihak Kabupaten Solok dan Tanah Datar yang mengakibatkan endemik ikan Bilih akan menjadi punah karna ikan tersebut juga termasuk salah satu potensi yang harus kita rawat dan dijaga serta dilestarikan secara bersama-sama, jelasnya.
Merujuk kesitu Sekda Tanah Datar Irwandi sangat berharap kepada Kementrian yang hadir pada saat audience tersebut agar bisa menjadi penyambung lidah untuk diperjuangkan dan mencarikan solusinya kepada Kementerian terkait guna terciptanya kelestarian lingkungan Danau Singkarak dimasa yang akan datang.
Beriringan dengan itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Solok Bakhrizal Bakti menjelaskan kepada semua peserta Audience bahwa PemKab, Solok telah berupaya melakukan penyelamatan dan pengelolaan dengan memunculkan Program Pemerintah seperti Pengembangan Kampung Budaya. Dengan melakukan penyusunan rencana pengelolaan danau 2019- 2023 dan Penataan Rest Area serta penerbitan Regulasi tentang Bagan dan Alat Penangkap Ikan di perairan Danau Singkarak, lanjut Kadis LH Kab. Solok.
Bahkrizal Bakti melanjutkan penjelasannya kepeserta Audience bahwa Pemerintah kabupaten Solok mempunyai masalah yang sama dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar seperti Pencemaran Lingkungan disekitaran Danau dengan Sampah dan Limbah oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab.
Inge Retnowati yang menjabat sebagai Kasubdit Pengendalian Kerusakan Danau Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjelaskan bahwa terlaksananya Audiensi ini dengan Pemerintah Kabupaten terkait adalah dalam rangka Kunjungan kerja serta melihat realita yang ada dan keterkaitan dengan 4 Kementrian.
Dengan begitu kita bisa melihat langsung fakta dan data permasalahan yang terjadi dan yang dihadapi Danau Singkarak oleh Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, Tambah Inge Retnowati. Kemudian Inge Retnowati menegaskan dengan adanya observasi maka nantinya kita akan melaporkan kepada Kementrian terkait, agar menjadi bahan Evaluasi sehingga bisa mengeluarkan solusi untuk Penataan Danau sesuai dengan Data-Data yang ada.
Terakhir Inge Retnowati mengharapkan kepada semua Audience untuk melakukan kerjasama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Solok dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar agar saling berkoordinasi untuk menyelamatkan dan menjaga kelestarian Danau Singkarak. (Andar MK)