PDAM Kota Padang optimis mewujudkan ketersediaan air bersih untuk masyarakat. Bahkan Pemerintah Kota (Pemko) Padang telah bekerjasama dengan PDAM memproduksi air minum siap saji, itu telah ditempatkan di sejumlah fasilitas umum.
Direktur PDAM Kota Padang, Hendra Pebrizal menyebutkan, saat ini air minum siap saji sudah disediakan di dua lokasi yang merupakan fasilitas umum, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Kantor Balaikota Padang.
“Kami akan selalu melakukan inovasi-inovasi untuk menyediakan air minum yang bermutu bagi masyarakat Kota Padang,” ujarnya usai menerima penghargaan Indonesia Awards 2019 lalu.
Sambungnya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersedianya air bersih menjadi air minum adalah tugas dan tanggung jawab pemerintah. Tersedianya air bersih akan menjamin kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu dari tahun-ketahun, Pemerintah Kota Padang terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
PDAM Kota Padang berupaya melakukan pembenahan jaringan sumber air. Namun jaringan masih zaman belanda maka harus ada investasi. Tak hanya itu, secara bertahap kedepan jaringan PDAM Kota Padang dapat disempurnakan. Berkaitan untuk mendukung pembenahan kesedian air bersih. Pemerintah Kota Padang juga mengajak pihak ketiga untuk berinvestasi.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Padang Budi Syahrial meminta pihak PDAM mengkaji ulang mengenai produksi air minum siap saji yang telah disediakan di sejumlah fasilitas umum. Budi mengatakan, saat musim hujan masyarakat Kota Padang sudah mengeluh akan kualitas air yang keruh dan berlumpur, kadang mengandung kaporit dan warna air memutih.
“Kita di DPRD banyak menerima pengaduan dari masyarakat. Sejumlah pengaduan masih mengenai kualitas air PDAM sampai ke rumah warga, jadi ini perlu ditangani lebih serius agar kekurangan itu bisa ditangani dengan baik,” ungkap Budi saat ditemui media ini Rabu (05/02/2020).
Budi juga menyarankan agar PDAM Kota Padang fokus pada program air bersih di unit-unit produksi yang dialirkan ke rumah-rumah warga. “Berhentilah dulu membuat program-program air minum siap saji itu, konsen dulu pada produksi dan unit-unit produksi ke rumah-rumah warga,” tegasnya.
Kemudian Budi juga menambahkan untuk pengelolaan PDAM agar menambah sumur bor atau menambah lokasi-lokasi untuk pengelolaan air sehingga mencukupi kebutuhan air di Kota Padang.
“Ada beberapa bagian yang menjadi masalah, karena airnya kurang bagus ketika musim penghujan, dan lagi jaringan dan pipa-pipa lama bisa saja sudah berlumut atau berkarat, Nah itu yang kita ragukan jika nanti menjadi air minum siap saji,” pungkasnya.
Budi juga meminta pihak PDAM untuk melakukan quality control management terhadap produk ketika disalurkan kepada masyarakat. (Ratna)