Empat orang pemuda, Muhammad Setia Bahri, Miznar Saputra, Hasan Basri dan Muhammad Adam Saputra, warga Desa Tanjung Perdana, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, ditemukan anggota Tagana Dinas Sosial Pessel, sedang terlontang – lantung di batas Kota Padang – Pessel. Jumat (07/02/2020).
Tanpa bekal, ke empat pemuda asal Bengkulu tersebut harus menumpang mobil satu ke mobil lainya, hingga akhirnya sampai di batas Kota Padang – Pessel, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Hingga, anggota Tagana Dinsos Pessel bertemu ke empatnya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Zulfian Apriyanto, didampingi Kasi Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial, Harmen Sabri membenarkan bahwa jika Pemkab Pessel, melalui Dinsos Pessel telah memfasilitasi pemulangan empat orang pemuda, asal Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.
“Keempatnya dalam keadaan sehat, tetapi karena perjalanan yang panjang, keempatnya terlihat lapar dan haus,” ujar Harmen Sabri.
Diterangkan Harmen, menurut keterangan dari keempatnya jika mereka pemuda pecinta alam, suka naik gunung turun gunung. Namun, saat berada di daerah Lubuk Linggau mereka menjadi korban begal. Dan, tas, uang dan barang berharga lainya di bawah kabur begal.
Hingga sampai di batas Kota Padang – Pessel, keempatnya harus menumpang mobil truk, dari satu tempat ke tempat lainya.
“Setelah kita data keempatnya, Kadis Sosial langsung berkoordinasi dengan Dinsos Muko – Muko, agar memfasilitasi mereka ke rumah orang tua nya,” kata Kasi Rehabilitasi Sosial itu.
Atas kejadian itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian agar dilakukan pendataan. Dan, keempatnya kita fasilitasi kepulanganya menggunakan mobil travel jurusan Pessel – Bengkulu. (RD)