Memperingati hari wafatnya pejuang kemerdekaan Indonesia Tan Malaka yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2020 mendatang, Rumah Tan Malaka (Tan Malaka House) bakal menggelar kegiatan seremonial kebangsaan.
Acara tersebut bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bangsawan Muda Indonesia (BMI) dengan mengagendakan tiga kegiatan utama.
Kegaiatan Haul yang akan berlangsung selama tiga hari 21 s.d 23 Februari tersebut antaralain, bedah buku Ibrahim Tan Malaka, Penampilan dan Lounching buku Puisi Khitab Rohmantic Karya Irman Syah Ucok, serta silaturahmi dan program perayaan nasional budidaya ternak ayam laga non judi.
Pada sesi bedah buku nantinya bakal mendatangkan juru bedah diantaranya Syam Rizal Rambe Penulis Buku Tan Malaka, Muhammad Nur Lapong President Forjis Syndicate, Shri Lalu Gde Pharma, Setiausaha Agung MAPAN RAYA, Majelis Pemangku Adat Nusantara, Jacob Ereste, Aktifis Perburuhan, Direktur Atlantika Institute, Banten, Adji Dedi Mulawarman, Penulis Buku, Yayasan Peneleh Surabaya.
Selain itu, acara yang bertema Musim Pencerdasan tersebut akan dipandu oleh pemandu atau fasilitator Dr. Yudilfan Habib Datuq Monti Ketua Umum APFI, Asosiasi Peminat Filsafat Indonesia, Lalu Risau Setara Nabi, Sekjend DPP Bangsawan Muda Indonesia (BMI) guna membedah buku-buku Menuju Republik Indonesia (1925), Massa Aksi (1926), Madilog (1948), Gerpolek (1948), Dari Penjara ke Penjara (1970).
Acara tersebut juga bakal dihadiri oleh Pusat Studi Dokumentasi Kepahlawanan Nusantara (Pusdok Wantara), WPF – (UNESCO) dan Asosiasi Penulis Profesional Indonesia (APPI), serta yang akan diberi kata pengantar yakni Disiplin Tubuh Sejarah Tan Malaka, Balada Kejujuran, Kecerdasan Keberpihakan oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan Sultan Purnama Agung.
Selaku promotor kegiatan tersebut, Yudilfan Habib Datuq Monti didampingi Hengky Nocaron Datuak Tan Malaka kepada media mengatakan dalam peringatan Haul tersebut pihaknya berharap kegiatan yang digelar bukan hanya sebagai pengingat, namun juga membedah pemikiran Tan Malaka dalam karyanya.
“Kita memperingati Haul ini bertujuan bukan hanya sebagai pengingat atas jasa Ibrahim Tan Malaka, namun juga bertujuan untuk membedah pemikiran-pemikiran Tan Malaka yang ada di dalam karya-karya nya,” katanya.
Lima karya yang Insya Allah akan kita bedah baik secara tekstual maupun kontekstual pada masa Tan Malaka masih hidup dan pada hari ini, sejauh mana masyarakat mengenal memahami dan mengaktualisasikan pemikiran Tan Malaka, sambung Yudilfan Habib.
Hengky Novaron juga menambahkan bahwa kegiatan Haul tahun ini juga akan dihadiri oleh para pewaris dan pengikut Tan Malaka. (Arif)