Proyek pembangunan Kampus III Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang di Sungai Bangek Kecamatan Koto Tangah Kota Padang akan segera bergulir.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kontrak proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UIN Imam Bonjol Padang, Testru Hendra, M. Ag bersama lima UIN lainnya yakni UIN Raden Intan Lampung, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan UIN Sunan Ampel Surabaya di Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia Jl. Lapangan Banteng Jakarta pada hari Jumat (24/01/2020) disaksikan oleh Menteri Agama RI-Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam, Inspektur Jenderal (Irjen), dan Rektor UIN Imam Bonjol Padang Dr. H. Eka Putra Wirman, Lc, MA.
Dalam kesempatan itu, Menteri Agama RI-Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dalam sambutannya menyampaikan bahwa proyek 6in1 ini telah disiapkan selama 6 tahun sejak tahun 2015, dari mulai pengusulan, persetujuan pendanaan oleh Islamic Development Bank (IDB), kemudian dialihkan pembiayaannya ke Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), hingga akhirnya sampai di hari ini momentum penting dalam pelaksanaan proyek pembangunan, yaitu penandatanganan kontrak konstruksi.
Enam tahun bukan waktu yang pendek, banyak kerikil bahkan batu besar yang mengahalangi sepanjang perjalanan. Saya yakin segal kendala yang ada adalah cara Allah memberi kesempatan kepada kita semua para penghemban amanah, untuk kembali mengucap dan meluruskan niat. Insya Allah perjalanan panjang ini memberi hikmah dan mematangkan kita semua,” ungkap Menteri Agama Fachrul Razi dengan penuh syukur.
“Saya sepakat bahwa pembangunan fisik (hard component) merupakan hal penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi keagamaan Islam, namun tak kalah penting adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia di masing-masing kampus. Saya memahami bahwa SBSN tidak dapat membiayai kegiatan soft componen, namun untuk kepentingan ini saya meminta para rektor untuk tetap mengalokasikan pendanaan melalui sumber dana lainnya agar gedung-gedung baru berkonsep smart campus ini termanfaatkan secara optimal.
“Apabila hal ini dipenuhi, maka konstribusi untuk naiknya ranking Indeks Pembangunan Manusia Indonesia dari 111 di tahun 2019 menjadi 90 di tahun 2022 sebagaimana visi misi proyek 6in1, akan dapat terwujud,” sambungnya.
Melalui Proyek 6in1, saya meyakini bahwa dalam waktu dekat 6 UIN ini akan menjadi kampus berbasis integrasi Islam dan sains yang unggul dan membanggakan. 6 UIN telah memiliki sarana bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan enter of excellence di bidang unggulan masing-masing. Banyak tantangan yang akan kita hadapi, karenanya diperlukan konsep terkait kontribusi apa yang perlu kita persiapkan dalam menghadapi tantangan era revolusi industri 4,0. Perluas lingkaran sinergi dan kolaborasi ini untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan peradaban Islam melalui pendidikan yang mencerahkan umat.
Kita perlu pula mengingat bahwa nama 6 UIN ini dinisbahkan kepada wali, ulama, pemimpin, serta pejuang bagi bangsa dan umat. Sehingga sudah selayaknya kita menjadikan keenam tokoh ini sebagai inspirasi untuk berjuang bersama dengan segenap daya upaya untuk melesat dan menjadikan PTKIN kita sebagai destinasi studi Islam dunia. Maka inilah sesungguhnya dakwah yang nyata bagi kita semua, atau sering disebut lisanul hal afshohu min lisanil maqool yakni bukti dan tindakan yang nyata itu jauh lebih powerfull dari apa yang kita nyatakan atau katakan.
“Para rektor, anda adalah ujung tombak dari eksekusi proyek ini. Anda semua under the spotlight, semua mata memandang anda. Baik tidaknya kinerja anda menentukan nasib institusi pendidikan tinggi yang anda pimpin. Pantau dengan baik, turun ke lapangan secara periodik. Mohon diingat, keberhasilan atau kegagalan anda mengelola proyek ini secara langsung akan mempengaruhi kepercayaan pemerintah terhadap Kementerian Agama untuk mengelola proyek dan program sejenis di masa yang akan datang. Laksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya.
Selanjutnya Menag RI menambahkan agar Dirjen PENDIS untuk memantau pelaksanaan proyek ini agar berjalan sesuai target, dengan terus bersinergi dengan Sekretaris Jenderal sebagaimana telah berjalan dengan baik selama ini. Inspektur Jenderal, saya sangat mendukung kinerja Saudara dalam mendampingi dan menjalankan probity audit untuk proyek 6in1 ini. Saya sepakat bahwa tugas pengawasan tidak hanya di expost, tapi berperan sejak tahap perencanaan (ex ante) tutup menteri yang bintang empat tersebut.
Sementara itu, Rektor UIN Imam Bonjol Padang-Dr. H. Eka Putra Wirman, Lc, MA secara terpisah mengungkapkan bahwa Proyek SBSN ini sebagai sebuah mata rantai yang panjang sejak 2015, saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Tim Project Implementation Unit (PIU) IDB UIN Imam Bonjol Padang; Dr. Yasrul Huda, Dr. Arwendria dan kawan-kawan yang telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keberhasilan ini.
Kepada seluruh sivitas akademika UIN Imam Bonjol Padang, mari kita syukuri dengan mengawal sebaik-baiknya proyek ini. Beri masukan untuk keberhasilan dan jika ditemukan keganjilan dalam pelaksanaannya segera sampaikan kepada pihak terkait.
Testru Hendra, M. Ag selaku PPK proyek ini mengatakan bahwa akan segera dilaksanakan Precontruction Meeting (PCM-rapat persiapan) dengan PT. Pembangunan Perumahan (Persero) selaku rekanan dan pihak terkait lainnya.
Dana SBSN untuk pembangunan Kampus III Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang ini sebesar 350 Miliar rupiah dengan multy years (tahun jamak) 2020 -2022 untuk 8 (delapan gedung) masing-masing tiga lantai dengan luas bangunan 39.000 meter persegi di atas lahan 17 Ha. (Hanny/G3)