Kedatangan 168 turis asal China ke Provinsi Sumatera Barat menghebohkan warga Sumbar. Berbagai cuitan dan komentar mencuat di media sosial twiter dan facebook dilontarkan netizen kepada Pemerintah Provinsi Sumbar. Netizen mengkhawatirkan kedatangan turis asal China diduga membawa virus corona yang sedang melanda salah satu kota di China yaitu kota Wuhan.
Bukan itu saja, gerakan menolak kedatangan turis asal China itu salah satunya telah dilakukan oleh sejumlah warga di Bukittinggi. Selain itu, penolakan juga terlihat ramai di media sosial. Gubernur, wakil gubernur dan pemerintah provinsi Sumatra Barat menerima banyak kiritik.
Salah satu reaksi penolakan tersebut terlihat di akun media sosial milik Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wagub Nasrul Abit dan akun Humas Pemprov Sumbar.
Akun instagram Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno @irwanprayitno telah dikomentari hingga ribuan komentar menyuarakan penolakan kedatangan wisatawan tersebut. Ada juga yang membandingkan dengan negara lain yang sudah maju teknologinya, namun tetap kecolongan virus corona.
Selain akun Gubernur, akun twitter Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit @nasrul_abitt juga dikejar warganet. Lebih dari seribu komentar juga menyuarakan penolakan di sana.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit dan Kepala Dinas Pariwisata melakukan pantauan terhadap kunjungan para wisatawan turis China untuk pencegahan masuknya wabah virus corona di BIM Padang, Sabtu (25/01/2020).
Nasrul Abit memastikan kesiapan thermo scenner untuk memantau keadaan para turis asal China yang akan landing di BIM sebanyak 168 orang.
“Angkasa Pura dan kantor kesehatan palabuhan sudah siap untuk bekerja,” katanya.
Nasrul Abit berharap semoga tidak ada virus corona yang masuk ke Sumbar.
Namun banyak pertanyaan yang timbul dari masyarakat Sumbar atas diterimanya turis yang berkunjung ke Sumbar, tentang tidak adanya penolakan sedikit pun oleh pemerintah ditengah munculnya virus corona yang sedang menghebohkan dunia.
Hal ini dijelaskan juga oleh Nasrul Abit tentang pertanyaan masyarakat yang dilontarkan kepada Pemprov Sumbar. Nasrul Abit mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan yang dilayangkan kepadanya.
Wagub menanggapi hal ini bahwasanya wagub sangat paham dengan apa yang terjadi, atas pertimbangan terkait dengan adanya kunjungan wisatawan China.
“Kita juga menakutkan hal serupa sama seperti masyarakat. Tetapi gubernur dan wagub mencari cara untuk bisa membuat warga Sumbar tetap dalam kondisi aman,” tulisnya di akun media sosial.
Banyak masukan dan saran yang sudah diterima dari masyarakat. Tetapi ada satu hal yang harus kita pahami bersama, dalam undang-undang di telah diatur yang mana menjadi kewenangan pemerintah daerah dan mana yang jadi menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Nasrul Abit menegaskan bahwasanya pencegahan dan pelarangan wisatawan masuk kesuatu daerah bukanlah wewenang dari pemerintah provinsi, tetapi itu merupakan wewenang dari pemerintah pusat.
“Termasuk beberapa hal lainnya seperti pertahan, keamanan, kebijakan luar negeri, ekonomi fiskal dan agama,” tambahnya.
Nasrul Abit juga menambahkan menjelasannya terhadap pencegahan mendeteksi “Kita, pak Irwan Prayitno dan saya (Nasrul Abit), kewenangannya terbatas untuk saat ini kita hanya bisa memastikan seluruh peralatan menunjang untuk mendeteksi atau mencegah virus corona ini yang ada di bandara dan rumah sakit di Sumbar dapat dioperasikan secara maksimal supaya seluruh warga Sumbar dapat dipastikan aman dari penularan wabah virus corona.
“Ini sekarang sedang ditinjau kebandara sama kepala Dinas Pariwisata provinsi dan pihak Angkasa Pura,” jelasnya.
Nasrul Abit juga meminta kepada seluruh masyarakat Sumbar untuk sama-sama berdoa. Mari kita sama-sama berdoa mudah-mudahan warga Sumatera Barat selalu dalam lindungan Allah SWT.
Selain itu, di akun humas Pemprov Sumbar juga dikomentari warganet. Ratusan komentar menyuarakan penolakan di postingan video yang memperlihatkan Gubernur Sumbar menyambut turis di @humas.sumbar.
Ada juga yang menyuarakan agar tidak menerima kedatangan turis untuk mencegah terjadinya penyebaran virus. (Ratna)