Lima pesilat unjuk kebolehan dengan ilmu beladiri yang dia miliki. Indah dan memukau, begitu kira kira kesan penonton dan hadirin acara parade silat dalam rangka ulang tahun Kabupaten Dharmasraya ke 16. Tampilan seni beladiri menggunakan celurit dan keris melengkapi kedigdayaan lima pesilat yang ditunjuk panitia untuk unjuk kebolehan.
Rasa haru sekaligus bangga saat salah seorang pesilat tiba-tiba membawa sebutir kelapa muda dan membelahnya. Setelah kelapa terbelah, ternyata di dalamnya ada kain bertuliskan selamat hari jadi kabupaten ke 16. Wow… Luar biasa. Para pesilat bisa memasukkan kain itu ke dalam buah kelapa yang masih baru dipetik dari batangnya. Entah bagaimana caranya, yang pasti itulah yang dinamakan kearifan dari para guru silat di Kabupaten Dharmasraya.
Demikian penggalan acara Parade Silat ke 2 di Kabupaten Dharmasraya. Dipusatkan di halaman kantor bupati dan diawali dengan longmarch dari masjid Babussalam ke pusat pemerintahan. Ribuan peserta hadir dalam acara tahunan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Dharmasraya. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada perguruan silat, guru silat dan juga pihak pihak yang terkait.
Saat memberi sambutan, Bupati Dharmasraya berpesan agar perguruan perguruan pencak silat memainkan peran dalam menjaga generasi muda dari bahaya Narkoba, radikalisme dan juga pergaulan bebas. Sebagai budaya asli Indonesia, pencak silat dapat membentuk karakter generasi muda.
“Saya mengapresiasi atas keberadaan berbagai perguruan silat yang ada di Kabupaten Dharmasraya,” kata bupati muda ini.
Selain itu, bupati jga minta agar pencak silat dapat mendulang prestasi dalam ajang Porprov yang segera akan digelar di berbagai kabupaten. Bupati mengharapkan agar para pesilat Dharmasraya dapat mengharumkan nama daerah dalam ajang bergengsi tingkat provinsi itu. “Saya yakin bakal lahir prestasi prestasi lebih banyak untuk tingkat provinsi dan nasional,” kata Bupati.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Pariyanto, SH, Forkopimda, Ketua IPSI Marius, para guru silat dan tuo silat, para kepala OPD dan juga undangan lainnya. Acara berlangsung tertib, meriah dan dilanjutkan dengan pertandingan seni beladiri di halaman kantor bupati. (Yanti/Hms)