Panitia Kerja (Panja) Haji Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan ke kedutaan Indonesia di Arab Saudi guna mengetahui langsung persiapan pelaksanaan haji 2020, sekaligus rapat bersama dengan duta besar dan Dirjen Haji Kemenag.
Dalam rapat tersebut yang berlangsung Jumat (24/01/2020)waktu setempat, Panja membahas terkait peningkatan pelayanan kepada jamaah Haji asal Indonesia, terutama fasilitas ataupun konsumsi yang diterima oleh para jemaah.
Selain pengoptimalan layanan, anggota Komisi VIII Fraksi Nasdem Lisda Hendrajoni dalam kesempatan tersebut juga mengharapkan adanya penambahan kuota haji, minimal seperti tahun lalu.
“Kita mengusulkan 250 ribu jamaah haji untuk Indonesia. Setidaknya seperti tahun lalu ada penambahan 10 ribu jemaah menjadi 231 ribu ribu dari sebelumnya yakni 221 ribu,” Ujar Lisda Hendrajoni.
Menurut Lisda, penambahan jemaah Haji dari Indonesia saat ini tentunya sangat diharapkan karena terus bertambahnya antririan Jemaah asal Indonesia, hingga sebelumnya mencapai 20 – 42 Tahun seperti di Kota Makasar.
“(42 tahun) Itu kan waktu yang cukup lama, apalagi kebanyakan para jemaah banyak yang sudah lanjut usia. Kita harapkan mendapat prioritas jika nantinya dikabulkan (ditambah),” harapnya.
Lisda menambahkan selain lansia, ia juga berharap prioritas juga diberikan jemaah haji yang baru pertama kali berangkat, karena ini tentu akan berpengaruh terharap pengurangan antrean.
“Semoga lobby-lobby berjalan baik nantinya, dan kita juga harapkan prioritaskan kepada jemaah haji yang baru pertama kali berangkat. Dibandingkan yang sudah pernah atau bahkan yang kesekian kalinya menunaikan ibadah Haji.” tuturnya.
Dalam rapat tersebut, sejumlah anggota Panja Lainnya juga mengharapkan adanya penambahan kuota makan bagi para jemaah haji yang biasanya 40 kali menjadi 50 kali dengan tidak mengurangi uang saku bagi jemaah.
Setelah melakukan rapat, Panja Haji 2020 langsung melakukan peninjauan langsung ke sarana transportasi dan penginapan serta lokasi catering bagi para jemaah haji nantinya. (RD)