Obor temaram mengitari komplek Candi Padang Roco, di Jorong Sungai Lansek, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Poster bernuansa sejarah tersaji didekat obor yang sengaja dinyalakan sebagai pengganti listrik. Di sebuah ruangan yang dihiasi seperti semak belukar dipamerkan berbagai benda peninggalan sejarah. Ada pusaka, ada arca, ada peralatan zaman dahulu dan juga ada yang hanya berbentuk foto saja.
Rupanya benda benda bersejarah itu sengaja dipamerkan untuk menandai pesta pamalayu tujuh hari tujuh malam di awal tahun 2020. Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan didampingi Wabup, Amrizal Dt. Rajo Medan, Kepala BPCB Batusangkar, Irsyadunas, Kepala Dinas Budparpora, Sutan Taufiq dan juga para kepala OPD di lingkungan Pemkab Dharmasraya berkenan meninjau sekaligus membuka pameran.
Pameran artefak kuno itu, selain diikuti oleh BPCB Batusangkar, juga diikuti oleh kerajaan Pulau Punjung, Kerajaan Siguntur dan Kerajaan Padang Laweh. Tiga kerajaan itu memamerkan. benda benda peninggalan zaman keemasannya. Terlihat untuk Kerajaan Pulau Punjung dipamerkan benda pusaka, foto dan sejumlah peninggalan lainnya. Kemudian Kerajaan Siguntur juga memamerka benda benda pusaka. Demikian juga dengan kerajaan Padang Laweh.
Saat memberi sambutan, Bupati Sutan Riska mengatakan, Festival Pamalayu merupakan salah satu upaya untuk menggali nilai-nilai luhur dan rumuskannya kembali untuk dijadikan penyemangat kehidupan. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat bersiap siap untuk memanfaatkan Festival Pamalayu dengan cara masing masing.
Acara juga dimeriahkan dengan tampilan aneka kesenian. Yang lebih mencengangkan, kawasan tempat dilangsungkannya Festival Pamalayu yang disulap sedemikian rupa sehingga menarik untuk para penggemar selfie. Ada rumah pohon dengan lampu hias, ada juga gerak makanan riang. (Yanti/Hms)