Kerusakan jalan di Jorong Rawang Abu Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok kian rusak parah. Pasalnya jalan tersebut sudah 10 tahun tak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. padahal jalan itu telah dibangun secara diaspal beberapa tahun lalu.
“Jalan itu telah dibangun oleh pemerintah secara diaspal beberapa tahun lalu. Jalan ini juga adalah akses utama bagi masyarakat, dalam membantu meningkatkan ekonomi sebagai petani dan sebagai pedagang yang menjual hasil panen ke luar daerah,” kata masyarakat pada TopSumbar.co.id yang enggan disebutkan namanya, Kamis (30/1/2020).
Menurutnya, kerikil yang berserakan dan kerusakan parah jalan di Jorong Rawang Abu itu sangat menghambat aktivitas masyarakat, dan dapat mengancam keselamatan pengendara dan pejalan kaki.
“Sebelum menjadi Bupati Solok, pada janji kampanye politiknya Gusmal pernah menjanjikan akan memperbaiki jalan dan akan membangun Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) di Jorong Rawang Abu ini,” ungkapnya.
Pemerintahan nagari pun, lanjutnya, terkesan tidak peduli dengan kondisi jalan tersebut. Masyarakat Jorong Rawang Abu sangat sulit mendapatkan informasi pasti, tentang ada tidaknya rencana pembangunan jalan tersebut.
“Dengan kondisi jalan tersebut, sering kali masyarakat terjatuh dari kendaraan yang mengakibatkan luka dibagian tubuh. Ojek pun tidak mau masuk dan mengantarkan masyarakat ke Jorong Rawang Abu,” ungkapnya lagi.
Ia menambahkan, dari seluruh jalan yang ada di Nagari Koto Laweh, jalan di Jorong Rawang Abu ini yang paling parah kerusakannya. Sebagai warga negara, kami juga berharap pada pemerintah agar memberi perhatian khusus untuk jalan ini.
Sementara Walinagari Koto Laweh Kasyanti yang baru saja melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) pada Rabu (29/1/20) mengaku bahwa dirinya baru saja dilantik. Sebagai walinagari yang baru pada hari Kamis (30/1/2020) adalah hari pertamanya masuk kerja.
“Kerusakan jalan di Jorong Rawang Abu itu menjadi ‘PR’ bagi kita. Sebagai walinagari kita akan mengupayakan semaksimal mungkin untuk pembangunan jalan tersebut,” kata Kasyanti.
Dilanjutkan Kasyanti, kita akan mencoba berkoordinasi dengan pihak terkait terutama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok, khususnya wakil kita Daerah Pilihan (Dapil) III ini.
“Jalan tersebut memang tidak layak lagi dilalui kendaraan. Kita melihat, anak sekolahpun membuka sepatu dalam berjalan kaki pergi ataupun pulang dari sekolahnya,” ucapnya. (Syafri)