Komisi IV DPRD Kota Padang melakukan kunjungan lapangan ke beberarapa puskesmas di Kota Padang. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dan melihat langsung pelayanan yang ada di pusat kesehatan masyarakat tersebut.
Kali ini Komisi IV mengunjungi Puskesmas Ulak Karang dan Puskesmas Alai. Dalam kunjungan tersebut banyak sekali catatan dan masukan yang akan menjadi pekerjaan rumah ke depan nya.
Seperti di Puskesmas Ulak Karang, ruangan hanya berukuran 2×3 Meter dan minim sarana prasana, ruangan sekecil itu juga dijadikan dalam satu pintu. Sedangkan ruang tunggu juga tidak memiliki cukup ruang untuk pelayanan, termasuk kendaraan seperti mobil ambulance hanya satu unit yang stanby mengantar pasien, ungkap Dr. Celsia Krisanti Darsun, Kepala Puskesmas Ulak Karang.
Sementara untuk Dokter yang ada di Puskesmas Ulak Karang ada tujuh orang diantaranya empat dokter umum dan tiga dokter gigi.
Begitu juga dengan kunjungan Komisi IV ke Puskesmas Alai. Saat berkunjung, masyarakat sangat ramai dan antri berobat disana. Kunjungan Komisi IV DPRD sempat mengejutkan pegawai puskesmas karena tidak ada komunikasi atau mengadakan pertemuan sebelumnya atara anggota dewan dan pegawai puskesmas Alai.
Drg. Yeni selaku Kepala Puskesmas Alai banyak sekali menyampaikan harapan-harapan. Yeni juga menyebutkan keluhan masyarakat tentang uang pembayaran pendaftaran yang melejit naik. “Dulu uang pendaftaran 6000 ribu rupiah, sekarang 150 Ribu,” katanya.
Menanggapi masalah dua puskesmas tersebut mendatangkan angin segar bagi pelayan kesehatan tersbut, pasalnya dalam waktu dekat DPRD Kota Padang akan menyusun anggaran untuk tahun 2020 dalam pelayanan, sehingga pelayanan menjadi optimal, ungkap Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani saat diwawancarai media ini, Selasa (14/01/2020).
Syahrial Kani mengatakan dalam kunjungannya tersebut kita ketahui adanya masalah kesehatan, justru itu kita angkat dari kondisi dan laporan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan Kota Padang.
“Dari kemarin kita sudah mulai turun ke lapangan melihat kondisi puskesmas di Kecamatan Kuranji dan Pauh, ada tiga puskesmas di Kota Padang harus segera diperbaiki gedung, sarana prasarananya, serta alat kesehatan. Rata-rata puskesmas yang kami kunjungi itu untuk alat-alat puskesmas nya masih kurang optimal 40% sampai 50%,” ungkap pimpinan DPRD dari fraksi Gerindra ini.
DPRD akan melakukan evaluasi secara total kepada puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Padang, kalau kita lihat sangat miris sekali, terutama masalah akreditasi, Puskesmas di Kota Padang jauh tertinggal dengan puskesmas yang ada di daerah-daerah kabupaten kota yang ada di Sumatera Barat. Di Padang puskesmas nya baru akan melangkah ke tingkat madya dan utama, sementara puskesmas di daerah kabupaten kota lainya sudah paripurna akreditasinya, itu yang perlu kita tingkatkan, tambah Syahrial Kani.
Sementara Azwar Siri disela-sela kunjungan mengatakan, puskesmas ini berada di pusat kota, dan transportasi di lingkungannya cukup lancar, oleh karena itu puskesmas ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang maksimal.
“Tadi kita dengar ada beberapa yang dihadapi puskesmas, yang paling mendasar adalah masalah ruangan, masalah peralatan, dan juga beberapa kebijakan, kewenangan itu di Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, oleh karena itu menurut hemat saya, harus segera dikordinasikan dengan Dinas Kesehatan, dan DPRD akan siap memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan ril yang bisa kita atasi bersama,” katanya.
Himbauan kita kepada pemerintah kota, agar sesegera mungkin dipenuhi persyaratan-persyaratan kebutuhan peralatan disini (Puskesmas), kalau ini terpenuhi, mereka akan bisa memberikan pelayanan yang optimal, sambungnya.
Hadir pada saat itu, Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani sebagai Koordinator Komisi IV, Wakil Ketua Mastilizal Aye, Ketua Komisi IV Azwar Siri, Anggota Komisi IV DPRD Padang Mukhlis, Zulhardi Z Latif, Zalmadi, Yuhilda Darwis. (Ratna)