Komisi I DPRD Kota Padang menggelar rapat tentang penamaan nama jalan jalur dua bypass Kota Padang. Senin, (13/01/2020) bersama Dinas Perhubungan, Dinas PU, dan Asisten Pemerintahan Setda Kota Padang.
Dari perdebatan-perdebatan pemberian nama untuk penamaan jalur dua Bypass, Komisi I mengatakan nama yang akan diberi adalah nama-nama pahlawan.
Ketua Komisi I DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti mengatakan, sesuai aturan untuk pemberian penamaan jalan kalau memakai nama pahlawan nasional harus ada persetujuan bersama antara DPRD dengan Pemko Padang.
“Rapat yang kita laksanakan hari ini untuk menindak lanjuti surat yang masuk dari pemko melalui pimpinan DPRD Kota Padang diteruskan ke Komisi I selaku mitra kerja Pemko Padang terkait penetapan pemberian nama – nama jalan untuk jalur 2 Bypass,” kata Elly Thrisyanti.
Usulan pertama ada tiga nama, yakni Soekarno Hatta, Syafrudin, M. Natsir. Usulan nama ditambah lagi oleh DPRD yaitu Sayuti Malik dan Adam Malik. Setelah terjadi perdebatan panjang akhirnya mendapatkan kesepakatan atas pemberian nama jalan.
Jalan baru jalur dua Bypass Kota Padang sepanjang 26,9 Km, mulai dari simpang Lantamal Teluk Bayur hingga batas kota.
Dari Teluk Bayur ke simpang Lubuk Begalung diberi nama Adam Malik. Dari Lubuk Begalung ke simpang Ketaping atau simpang Unand diberi nama M. Nasir. Dari simpang kampus Unand sampai ke Balai Baru Siteba diberi nama Sayuti Malik. Dari Balai Baru Siteba ke simpang Kalumpang atau ke Lubuk Minturun diberi nama Soekarno-Hatta, Jalan ini cukup panjang karna juga terdapat pusat pemerintahan. Dari simpang Kalumpang sampai batas kota diberi nama Syafrudin Perwiranegara.
“Melanjuti surat dari Pemko Padang yang sudah masuk kepada pimpinan dan diteruskan kepada Komisi I, kita sudah melakukan rapat internal dengan Pemko Padang sudah dapat persetujuan nama jalan yang dilakukan, nanti persetujuan itu akan disahkan pada rapat paripurna,” terang Elly.
Elly menambahkan, pemberian nama pahlawan ini terutama untuk mengenang jasa pahlawan dan bagaimanapun kita besar karena adanya pahlawan, bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat bangsa pahlawan. Ia juga berharap pada generasi-generasi berikutnya dapat mengenang jasa-jasa pahlawan.
“Insya Allah nanti dapat mengingat kita akan perjuangan mereka dan untuk generasi-generasi berikutnya,” cakapnya. (Ratna)