Kedatangan 168 turis asal China ke Provinsi Sumatera Barat yang dikhawatirkan membawa Virus Corona dan akan melakukan kunjungan wisata kesejumlah Kabupaten dan Kota serta melintasi jalan raya Kota Padang Panjang turut menjadi perhatian pemerintah Kota Padang Panjang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Drs. H. Nuryanuwar , Apt.MM.MKes.MMR, ketika dimintai tanggapannya oleh Topsumbar.co.id, Senin, siang ini, menghimbau masyarakat Padang Panjang jangan panik.
“Masyarakat jangan panik, tetapi tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan berdafas,” imbaunya.
Terkait Virus Corona atau Novel Corona Virus (nCOv) dijelaskan Nuryanuwar, merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat, seperti Common Cold atau pilek atau penyakit yang serius seperti MERS dan SARS.
“Gejala Novel Corona Virus berupa demam, batuk kering, sesak nafas atau kesulitan bernafas, dan lemas,” kata Nuryanuwar.
Ia juga menyebutkan, penyebaran dan penularan virus, belum diketahui secara pasti masa inkubasi pada penyakit ini. namun rata-rata gejala timbul setelah 2-14 hari.
Sayangnya metode transmisi juga belum diketahui dengan pasti.
Awalnya virus ini bersumber dari hewan, namun ternyata telah ditemukan penularan dari manusia ke manusia.
Adapun yang beresiko terkena virus, sebut Nuryanuwar, adalah usia lanjut dan Balita. Bagi usia lanjut atau memiliki penyakit penyerta lain memiliki resiko lebih tinggi untuk memperberat kondisi.
“Yang Harus dilakukan bila terkena virus, segera mencari pertolongan ke Rumah Sakit atau fasilitas Kesehatan terdekat,” pungkasnya.
Berikut selengkapnya himbauan Dinkes Padang Panjang
untuk masyarakat Padang Panjang
Masyarakat jangan panik namun tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan berdafas, segera mencari pertolongan ke Rumah Sakit / fasilitas Kesehatan terdekat.
Melakukan dan meningkatkan gaya hidup sehat, yakni menjaga kebersihan tangan. Hindari mengusap mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan. Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk. Gunakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika memiliki gejala saluran nafas. Istirahat yang cukup, serta menjaga kesehatan dengan mengkomsumsi buah dan sayur minimal 3 kali sehari dan makan makanan bergizi.
Saran, hindari kontak dekat dengan orang yang sakit infeksi saluran nafas. Sering mencuci tangan, khususnya setelah kontak dengan pasien. Hindari menyentuh hewan atau unggas atau hewan liar. Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan.
Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak ( KLB) terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan. Setelah kembali dari daerah outbreak(KLB), konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain.
Jika anak sakit, istirahat di rumah, jangan masuk sekolah/Paud karena penularan sangat cepat melalui ontak ( Droplet). Kurangi aktifitas diluar ruangan bila cuaca tidak mendukung. (AL)