Sebanyak 1322 siswa mengikuti lomba mata pelajaran ujian nasional (LMPUN) dan 47 orang lomba lagu Minang (LLM) se Sumatera Barat, Minggu (19/01/2020) di Dermaga Danau Singkarak.
Adapun siswa yang diutus mengikuti lomba ini adalah siswa yang beberapa bulan lagi akan mengikuti ujian nasional. Kegiatan berlangsung selama dua hari Sabtu dan Minggu 18 s.d 19 Januari 2020 dan ini merupakan kegiatan yang ke 19.
Ketua Forum Kelompok Musyawarah Guru Inti (FKMGI), Kamisli, S.Pd yang juga merangkap sebagai ketua panitia pelaksana menyampaikan, LMPUN dan LLM ini sudah yang ke 19 kali diadakan dan kali ini diikuti oleh 1322 untuk lomba mata pelajaran dan 47 orang lomba lagu Minang.
Ia juga menjelaskan, jika nantinya ujian nasional (UN) memang ditiadakan, maka lomba LMPUN akan berubah nama menjadi LAKOSTA (lomba kompetensi siswa tahap akhir).
“Lomba ini juga bertujuan untuk memacu semangat dan motivasi belajar siswa serta untuk meningkatkan kecintaan siwa terhadap budaya Minang melalui lagu,” sambungnya.
Sementara dalam acara tersebut Bupati Solok Gusmal didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menyampaikan, melalui lomba bidang studi dan lomba lagu Minang ini akan membentuk karakter siswa yang cinta akan budaya.
“Saat ini guru memiliki tugas yang cukup berat dalam mendidik dan membentuk pribadi siswa yang berkarakter, kita berharap meskipun nanti UN ditiadakan, tetapi untuk kedepan lomba ini tetap berlanjut,” kata Gusmal.
Gusmal juga berpesan kepada para guru agar dapat menyikapi rencana Menteri Pendidikan dalam mengubah sistem pendidikan.
“Jalin hubungan dan komunikasdi yang baik antara guru dan orang tua murid untuk meningkatkan perkembangan siswa. Terus memberikan kontribusi untuk pendidikan daerah kita, guru harus mampu terus berinovasi dalam mengembangkan pendidikan, terus lestarikan budaya Minang melalui berbagai kegiatan dan arahkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya,” tambah Gusmal menyemangati guru dan siswa yang ada diacara tersebut. (Andar MK)