Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Padang menuai kritik dan saran dari Anggota DPRD Kota Padang. Budi Syahrial salah seorang Anggota DPRD Kota Padang menilai Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Padang masih menggunakan konsep lama dan itu harus diperbaiki sehingga bisa memancing pengunjung datang ke salah satu galeri arsip statis di Kota Padang ini.
Budi mengatakan saat berkunjung ke galeri arsip statis di Kota Padang Senin (13/01/2020) lalu, bahwa geleri milik Pemerintah Kota Padang itu masih memakai konsep lama, begitu juga dengan koleksi dan sarana nya.
“Ini masih konsep old. Kalau bisa konsepnya milenial lah, Pemko Padang pasti bisa itu, jadi semakin banyak anak muda datang kesini. Kalau bisa Pemko Padang tolong digandeng arsitek dari Bandung atau Bung Hatta,” katanya saat melihat koleksi di galeri tersebut.
Selain itu Budi juga memberikan saran dan masukan agar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Padang ini menjadi referensi dan pusat informasi bagi masyarakat Kota Padang. Ia juga mengatakan bahwa Padang adalah pusat pendidikan di Sumbar, banyak universitas dan mahasiswa yang kuliah di Padang.
“Seharusnya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Padang ini bisa menjadi referensi dan pusat informasi, banyak mahasiswa yang melakukan observasi atau penelitian, kalau dinas kearsipan dan perpustakaan ini sudah menggunakan konsep modern pasti banyak peminatnya,” ungkap Budi.
Budi juga menyarankan agar konsep Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Padang dikonteskan. “Bagusnya dikonteskan, apalagi tentang geleri arsip statis ini, jadi nantinya menarik ketika dikunjungi orang,” katanya.
Ia juga menghimbau Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Padang memiliki target kerja, Ia berharap Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Padang bisa merangkul pelajar dan wisatawan untuk mengetahui sejarah Kota Padang dan melakukan inovasi-inovasi agar memancing minat pengunjung kesana. (/Jam/na)