PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR — Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni mengemukakan, pembangunan ruas jalan Pasar Baru Bayang – Alahan Panjang Kabupaten Solok, ditargetkan tuntas tahun 2021. Hal itu disampaikan Selasa (17/12/2019) di Painan.
Dikatakan, pada tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran Rp12 Milyar dan akan dilanjutkan pada tahun 2020 sebesar Rp70 Miliar melalui APBN. Lebih lanjut dikatakan, karena pembangunan ruas jalan Pasar Baru – Alahan Panjang yang menghubungkan Pessel dengan Kabupaten Solok sebelumnya terkesan lambat, sehingga pihaknya menyampaikan kepada presiden agar pembangunanya diambil alih oleh pusat.
“Alhamdulillah permintaan itu terkabul, sehingga tahun 2020 pemerintah pusat mengalokasikan lanjutan pembangunan yang masih terbengkalai sebagaimana saat ini sebesar Rp70 Miliar,” katanya.
Dijelaskanya bahwa panjang ruas jalan yang menghubungkan dua daerah itu sepanjang 49 kilometer. “Dengan diambil alih oleh pusat, maka saya optimis jalan itu akan bisa tuntas pada tahun 2021,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa selain bisa menjadi jalur alternatif, keberadaan ruas jalan itu juga akan memberikan dampak ekonomi bagi dua daerah. Tentunya dengan berbagai potensi yang memiliki. Disampaikannya bahwa Alahan Panjang di Kabupaten Solok adalah daerah penghasil berbagai jenis sayuran. Sedangkan Pessel merupakan daerah penghasil ikan segar.
“Dengan terbukanya jalur ini nanti, maka pasokan kebutuhan masyarakat antar dua daerah ini akan berjalan lancar. Ini jelas memberikan keuntungan secara ekonomi, disamping ruas jalan ini juga bisa dijadikan sebagai jalur alternatif, karena Pessel hingga saat ini masih memiliki satu poros jalan untuk menuju Kota Padang,” ungkapnya.
Sementara itu, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pessel, Era Sukma Munaf mengatakan bahwa untuk menuntaskan jalan Bayang – Alahan Panjang tersebut dibutuhkan anggaran sekitar mencapai Rp477 Miliar.
“Anggaran sebesar Rp477 Miliar itu, untuk pembangunan fisik jalanya Rp332 Miliar, dan sisanya sebesar Rp45 Miliar untuk pembangunan jembatan,” terang Era.
Karena besarnya anggaran yang dibutuhkan, sehingga sangat tepat pembangunanya diambil alih oleh pusat sebagaimana saat ini.
“Tujuannya agar percepatan pembangunan dan peningkatan ekonomi antar dua daerah ini benar-benar terwujud,” timpalnya. (RD)