PADANG PANJANG, TOP SUMBAR — Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo) Kota Padang Panjang gelar temu pers bersama puluhan wartawan Kota Padang Panjang.
Temu pers yang berlangsung di ruang rapat kantor Bappeda kota setempat, Senin, (23/12/2019) kemaren, dibuka Plt. Kepala Dinas Kominfo, H. Ampera Salim.
“Seperti biasa temu pers ini kita gelar sebagai bentuk silaturrahmi juga sekaligus menampung saran dan masukan dari rekan wartawan,” kata H. Ampera Salim, mengawali sambutannya.
Selanjutnya dikatakan H. Ampera Salim, ada sejumlah entri point yang hendak Dinas Kominfo sampaikan pada temu pers.
Entri poin Pertama menyangkut anggaran kerjasama berlangganan media tahun 2020 mendatang.
“Anggaran kerjasama berlangganan media (koran, media online, dan radio) hanya cukup untuk delapan bulan atau hanya hingga bulan Agustus 2020. Solusinya kita berharap nanti ada tambahan anggaran,” kata H. Ampera Salim.
Entri poin Kedua, wacana Dinas Kominfo menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi wartawan yang belum UKW.
Entri poin Ketiga, menyangkut persoalan adanya media yang bekerjasama berlangganan dengan Dinas Kominfo tetapi tidak memiliki perwakilan atau wartawan di Kota Padang Panjang.
Entri poin Keempat, menyangkut rencana refreshing bagi wartawan.
Usai H. Ampera Salim menyampaikan sejumlah entri poin, dibukalah sesi tanya jawab. Sejumlah tanggapan berupa pertanyaan, usul, dan masukan dilontarkan insan pers.
Menanggapi entri poin pertama, wartawan Padang Panjang sepakat anggaran kerjasama berlangganan media diupayakan cukup hingga bulan Desember 2020.
“Kita mendorong Dinas Kominfo untuk mengajukan tambahan anggaran di pembahasan perubahan anggaran tahun 2020 depan,” ujar wartawan serentak.
Menanggapi entri poin kedua, berbagai saran (setuju dan penolakan) mengemuka, antara lain, dalam persoalan pelaksanaan UKW Dinas Kominfo seyogyanya terlebih dulu melakukan kajian mendalam terkait pengganggaran dan penggunaan anggaran, jika anggarannya bersumber APBD.
“Pertimbangkan juga kami yang dulu telah ikut UKW tetapi tidak mendapat subsidi APBD, oleh karenanya kita menolak pelaksanaan UKW menggunakan APBD,” tegas Pimred Pasbana.com, Sapta Saputra yang turut diamini Alfian YN, wartawan Topsumbar.co.id.
“Bisa juga Dinas Kominfo melakukan audiensi ke Dinas Kominfo Provinsi yang pada tahun 2018 lalu pernah melaksanakan UKW di Provinsi, ” ujarJayusman, wartawan Padang Ekspres turut juga disuaralkan Syafriyanto, wartawan Jejak News.
Menyikapi adanya penolakan dan usulan tersebut, Plt. Kadis Kominfo H. Ampera Salim, kemudian membuka opsi terkait bantuan pembiayaan bagi yang akan ikut UKW.
Menurut Ampera, Dinas Kominfo bisa saja membantu wartawan yang akan ikut UKW dengan cara memberi peluang satu kali membuat berita berbayar dalam bentuk Pariwara.
Pada entri poin ketiga, insan pers Padang Panjang sepakat Dinas Kominfo melakukan pemutusan kerjasama bagi media yang tidak memiliki wartawan atau perwakilan di Padang Panjang.
Pada entri poin Keempat, sejumlah usul lokasi daerah refreshing juga mengemuka.
Domas Hani, wartawan Harian Jaya Pos, Jayusman, wartawan Padang Ekspres, dan mengusulkan refreshing ke Kab. Kerinci, Jambi.
Yetti Harni, wartawati Editorial, mengusulkan refreshing di seputar kota Padang Panjang dengan mendaki dan menggali potensi air terjun tujuh tingkat. Sejumlah wartawan lainnya mengusulkan refreshing ke Pantai Mandeh, Pesisir Selatan.
“Bagaimana jika refreshing nanti kita ke Danau Toba, Prapat, Sumatera Utara, ” usul Jasriman, wartawan Harian Singggalang yang kemudian disepakati bersama oleh seluruh wartawan dan Dinas Kominfo.
Selain penyampaian empat entri poin diatas, dalam temu pers juga muncul usulan agar Dinas Kominfo memperjuangkan bagaimana wartawan bisa diikutsertakan dalam kunjungan kerja luar daerah organisasi perangkat daerah dan DPRD.
“Sebelum ini kita telah coba usulkan kepada Ketua DPRD Padang Panjang yang baru, namun berhubung penetapan anggaran APBD TA 2020 telah lewat dan telah ditetapkan, berkemungkinan usulan itu bisa dibahas pada pembahasan APBD TA 2021,” ujar Supriyanto yang akrab disapa Bento, wartawan Harian Koran Padang.
“Nanti akan kita coba memperjuangkan usulan ini ke OPD yang ada,” kata H. Ampera Salim, menambahkan.
Persoalan lainnya juga dilontarkan Yuwardi Tanjung, wartawan Padang ekpres. Yuwardi mempertanyakan kurang komunikatifnya pegawai dikehumasan di Sekretariat DPRD.
“Terkesan tidak informatif dan bahkan sinis. Hal tersebut berdampak kepada miss komunikasi, ” sebut Yuwardi sembari mengusulkan pihak kompeten membenahinya.
Kemudian terkait fokus publikasi pariwara pemerintah daerah di tahun 2020, sejumlah rekan pers meminta agar yang diekspos tidak melulu terkait prestasi dan penghargaan yang diterima pemerintah kota, melainkan mempublikasikan potensi Kota Padang Panjang dari banyak perspektif.
Usulan tersebut kemudian disambut baik Plt Kadis Kominfo H. Ampera Salim.
“Kita sepakati pariwara Pemko pada tahun 2020 mengekspos potensi Padang Panjang dari berbagai perpspekrif, sehingganya kian menarik minat orang untuk datang ke Kota Padang Panjang,” ujar H. Ampera Salim sembari akan mengevaluasi hasil temu pers ini.
Dalam temu pers turut hadir, Kabid Informasi Komunikasi Publik, Ir.Zulheri,MM., Kasi Dokumentasi Hubungan Media, Ryan Afrinaldy, Amd., Kasi Pengolahan Informasi, Harry Sulistio,S.Kom., Kasi Pegelolaan Komunikasi Publik, Suswati, S.Sos . (AL)