PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR — Sebanyak 2824 siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, menerima beasiswa transisi dari pemerintah kabupaten Pesisir Selatan.
Disebutkan beasiswa transisi karena beasiswa ini khusus diberikan kepada anak yang akan memasuki jenjang pendidikan SD dan kepada anak yang akan menempuh jenjang SMP.
Penyerahan beasiswa tersebut dilakukan secara simbolis oleh Bupati Hendrajoni kepada 10 orang perwakilan siswa di Kecamatan Bayang, Jumat (13/12/2019).
Bupati Hendrajoni, dalam kesempatan itu mengemukakan, kebijakan pemberian beasiswa transisi merupakan jawaban terhadap permasalahan sulitnya keluarga kurang mampu membeli pakaian dan keperluan sekolah lainnya untuk anak-anaknya pada awal tahun ajaran.
“Diharapkan dengan adanya beasiswa ini dapat membantu masyarakat terutama dalam pengadaan pakaian dan keperluan sekolah lainnya,” harap bupati.
Dikatakan, dengan jumlah 2824 paket beasiswa barangkali belum semua siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu mendapatkan beasiswa ini, namun setidaknya ini sudah meringankan beban sebagian besar masyarakat miskin.
“Karena keterbatasan anggaran tahun ini Pemkab menganggarkan Rp1,5 Milyar,” katanya.
Dijelaskan kebijakan pemberian beasiswa akan terus dilanjutkan, pada tahun berikutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Suhendri menambahkan, penerima beasiswa sebanyak 2824 itu, berasal dari siswa SD sebanyak 1424 orang dan 1400 orang siswa SMP.
Khusus untuk Kecamatan Bayang, jumlah penerima untuk SD 114 siswa dan 77 siswa untuk tingkat SMP
Setiap siswa penerima beasiswa satu paket yang terdiri dari sepatu, pakaian merah putih untuk SD, putih biru untuk SMP serta pakaian pramuka, tas, topi dan dasi.
“Masing-masing paket untuk SD bernilai Rp669.000,- dan untuk SMP senilai Rp737.800,-” paparnya.
Salah seorang orang tua siswa penerima beasiswa, Ermida, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah menganggarkan beasiswa bagi anak kami keluarga kurang mampu.
Dikatakan, sebelumnya tiap awal tahun ajaran pihakhya sangat susah mencari biaya untuk keperluan sekolah.
“Alhamdulillah kami tidak perlu berpikir lagi tentang pembelian pakaian sekolah, karena sudah ada beasiswa.” sebutnya. (RD)