Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PAN Yosrizal
PADANG, TOP SUMBAR — Kita berkeinginan Tour de Singkarak (TdS) dijadikan “icon”, atau semacam magnet dari pariwisata nasional ataupun internasional. TdS adalah program yang kita buat untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Yosrizal dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar V pada TopSumbar.co.id di ruang kerjanya, (25/11).
“Setelah sekian tahun berjalan, kita melihat kurang optimalnya iven TdS ini seperti tidak adanya dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sumbar,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa, dampak dari iven TdS itu kurang terhadap sosial ekonomi untuk masyarakat Sumbar. Maka dari itu, iven TdS ini hendaklah di evaluasi sebab TdS tersebut sangat banyak menyedot anggaran.
“Anggaran dari provinsi kita melihat untuk TdS ini sebanyak lebih kurang Rp30 miliar. Belum rentetan dari program ini untuk kabupaten/kota di Sumbar yang notabenenya juga menganggarkan lebih kurang Rp3 miliar dalam 1 tahun,” ungkapnya.
Sementara hasil dari program TdS ini kurang optimal, imbuhnya, kita sebagai anggota DPRD Sumbar mengharapkan agar program TdS tersebut dapat dievaluasi. Jika memang tidak berdampak pada sosial ekonomi masyarakat Sumbar, untuk sementara TdS itu harus dipending.
“Dan yang jelas, seluruh stakeholder yang terkait atas program TdS mari sama-sama kita evaluasi hasil dan dampak dari TdS itu,” ajaknya.
Dikatakan Yosrizal, jika kita ingin tetap ngotot juga TdS ini dijadikan icon pariwisata Sumbar, mari sama-sama kita evaluasi sebab dampak sosial ekonomi untuk masyarakat Sumbar sangat minim.
“Apa permasalahannya, atau mungkin ini masalah sosialisasi, kan bisa saja atau mungkin hal yang lain. Kalau bisa sampai ke pelosok masyarakat Sumbar itu tau, apa itu TdS dan berbondong-bondong untuk melihatnya,” ucapnya.
Untuk itu, ajaknya, jika memang ada masalah mari kita evaluasi, sebab tujuan dari program TdS itu belum sesuai dengan harapan dan yang kita tuju. (Syafri)