DHARMASRAYA, TOP SUMBAR–Kabupaten Dharmasraya kembali mendapat perhatian pemerintah pusat kali ini Bupati Dhamasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan di minta untuk paparkan secara ditail kondisi kerusakan Sungai Batanghari di Aula Sutopo Nugroho, Graha BNPB lantai 15 , Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Sungai Batanghari yang kian rusak dan tercemar menjadi sumber malapetaka bagi kehidupan masyarakat sekitar Batanghari, menurut hasil penelitian para ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan hasil pengamanatan petugas teknis lingkungan hidup, Sungai Batanghari mengandung cemaran logam berbahaya, yaitu air raksa atawa mercury atawa hygragyrum (Hg), yang mengancam kesehatan manusia.
Baru-baru ini Bupati Sutan Riska juga mengundang dua Jenderal Presiden Jokowi, yaitu Jenderal TNI (Purn) Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan) dan Letjen TNI Doni Monardo (Kepala BNPB) untuk menyaksikan langsung kondisi terakhir DAS Batanghari. Hal tersebut mendapat respon baik pembesar negara di Jakarta, sehingga Sutan Riska di minta langsung untuk memaparkan sendiri secara ditail kondisi kerusakan Sungai Batanghari dan permasalahannya.
Selain Sutan Riska dalam acara tersebut turut diundang Gubernur Sumatera Barat (Dihadiri Wagub), Kapolda 7 Danrem, dan Bupati Solok Selatan.
Dalam pemaparan tersebut, Bupati Sutan Riska menginginkan, sungai Batanghari bisa kembali jernih, sejuk dan indah. Dan juga bisa menghasilkan ikan yang aman untuk dikonsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan protein. Batanghari juga diharapkan akan kembali menjadi zona penyangga lingkungan hidup, kawasan sekitar sungai bisa direboisasi dan dapat juga digunakan untuk sarana transportasi, pusat kebudayaan dan kearifan lokal serta untuk keperluan pariwisata. (Yanti/Hms).