PADANG, TOP SUMBAR — Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi melakukan kunjungan ke Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Kunjungan tersebut dalam rangka memperingati Rapat Senat Terbuka Dies Natalis UIN Imam Bonjol Padang ke-53, Jumat (29/11/2019). Selain memberikan arahan di Kampus II Lubuk Lintah, Fakhrul Razi juga mengunjungi Kampus I di Sudirman dan Kampus III di Balai Gadang, Koto Tangah.
Dalam rapat senat terbuka yang dihadiri ratusan undangan tersebut, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Eka Putra Wirman menyampaikan saat ini UIN Imam Bonjol Padang telah memberikan kontribusi besar untuk negeri ini. Kontribusi itu dapat dilihat dari bakti UIN yang telah melahirkan tiga PTKIN dibawahnya yaitu IAIN Bukittinggi, IAIN Batusangkar, dan IAIN Padang Sidempuan.
“Tiga kampus tersebut berawal dari UIN Imam Bonjol Padang,” ungkap Eka saat memberikan laporan tahunan di Auditorium Mahmud Yunus dihadapan Menteri Agama Republik Indonesia.
Eka juga menambahkan alumni dari UIN Imam Bonjol Padang juga telah memegang tampuk kepemimpinan di PTKIN yang ada di Indonesia seperti pimpinan IAIN Bukittinggi, IAIN Batusangkar, IAIN Curut, UIN Lampung, Stain Bengkalis dan lainnya. UIN telah mengalami kemajuan yang cukup pesat setiap tahunnya, dapat dilihat dari program pascasarajana dan enam fakultas untuk jenjang pendidikan strata satu (S1) dan diploma tiga (D3).
“Pada Desember ini akan meresmikan fakultas baru yaitu Fakultas Sains dan Tegnologi untuk S1 dan D3,” kata Eka.
Saat ini UIN Imam Bonjol Padang memiliki hampir 13 ribu mahasiswa dengan empat program terkareditasi A dan lainnya B, sudah tidak ada lagi yang terakreditasi C,” lanjutnya.
Sementara Menag Fachrul Razi juga memberikan arahan agar UIN Imam Bonjol Padang memiliki karakteristik yang berbeda dari perguruan tinggi Islam lainnya. “Saya kira budaya minang melayu adalah budaya yang sangat luar biasa, Islam juga dipengaruhi oleh budaya-budaya masyarakat minang melayu. Intinya UIN Imam Bonjol Padang harus memiliki karakteristik akademis yang khas sesuai dengan kearifan lokal yang dimiliki,” ungkapnya.
Fachrul Razi juga mendukung penuh upaya UIN Imam Bonjol Padang menjadi universitas Islam yang kompetitif di Asean Tahun 2037. Ia mengakui UIN Imam Bonjol Padang telah memberikan kontribusi yang luar biasa demi Pendidikan Islam di Indonesia, khususnya pendidikan di Sumatera Barat.
“Mudah-mudahan UIN Imam Bonjol Padang lebih maju lagi, memberikan konstribusi yang positif dan lebih banyak lagi bagi Pendidikan Islam di Sumatera Barat dan Indonesia,” katanya. (Ratna)