Ketum PKPS Alirman Sori saat menyerahkan bantuan pada Bupati Pessel Hendrajoni
PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR — Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (Pessel) (PKPS) Alirman Sori menyerahkan bantuan kepada keluarga korban kerusuhan Wamena. Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari sesama perantau, dan diharapkan dapat meringankan beban keluarga korban kerusuhan.
Penyerahan bantuan berlangsung di Kantor Bupati Pessel, Senin (18/11). Bantuan tersebut dalam bentuk uang senilai Rp85 juta yang diterima langsung oleh Bupati Pessel Hendrajoni mewakili masyarakat korban kerusuhan.
Dalam acara penyerahan bantuan itu Alirman Sori menyebutkan, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dari perantau. Meskipun jumlahnya tidak banyak, namun kami berharap hendaknya dapat membantu meringankan beban para korban.
Ketum PKPS yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) ini berharap, masyarakat yang menjadi korban dalam kerusuhan Wamena untuk sabar, dan memulai kehidupan baru di kampung halaman dengan lebih baik lagi.
Bupati Pessel Hendrajoni menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan kepedulian masyarakat perantauan. Bantuan tersebut secepatnya akan disalurkan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat korban kerusuhan Wamena yang terpaksa harus pulang kampung.
“Masyarakat perantau yang pulang kampung usai terjadinya kerusuhan di Wamena, saat ini belum sepenuhnya pulih. Sebab, di kampung mereka harus memulai semua dari awal lagi. Bantuan uluran tangan dari PKPS dan semua pihak yang telah diterima, sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka,” ucapnya.
Seperti diketahui, lanjutnya, kerusuhan pecah di Wamena Papua pada 23 September 2019 lalu. Kerusuhan itu menyebabkan puluhan orang meninggal dunia, dan ribuan orang yang sebagian besar perantau terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk perantau dari Sumbar. Dalam kerusuhan itu, warga asal Sumbar ada yang menjadi korban meninggal dunia.
Alirman Sori menyatakan mengutuk kerusuhan tersebut, dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas. Meski demikian, ia meminta agar persoalan itu jangan sampai memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. (Sy/Rel)