Anggota DPRD Sumbar dari Firdaus dari Fraksi PKB dalam acara diskusi dengan Mahasiswa Unand
PADANG, TOP SUMBAR — Puluhan Mahasiswa Universitas Andalas (Unand), mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dalam rangka agenda study mata kuliah bidang komunikasi.
Kedatangan mahasiswa tersebut disambut baik oleh Anggota DPRD Sumbar, Firdaus dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan melakukan diskusi di Ruang Badan Musyawarah (Bamus) Gedung DPRD Sumbar, Senin (11/11).
Pada TopSumbar.coid Firdaus mengatakan, kedatangan mahasiswa tersebut dalam rangka berdiskusi dengan anggota DPRD Sumbar terkait bagaimana membangun komunikasi yang baik dan jaringan dalam mencapai tujuan.
“Untuk membangun jaringan haruslah tulus, tanpa ada modus ataupun komunikasi disaat ada kepentingan semata,” ujar Firdaus.
Lebih lanjut Firdaus mengatakan komunikasi tersebut harus benar-benar membangun persahabatan, mempererat silaturrahim dan saling mengisi dan melengkapi.
“Kita berharap, dengan jurusan komunikasi ini ada semacam penanaman nilai, yang mana kemampuan komunikasinya itu dalam membangun jaringan tidak sekedar teori atau hafalan,” harapnya.
Jika kemampuan akademik, teori, dilanjutkan Firdaus, ditambah dengan kemampuan ketulusan dalam membangun hubungan baik dengan semua orang itu akan membantu para mahasiswa terjun ke dunia nyata atau selesai di bangku perkuliahan.
Pertemuan dengan para Mahasiswa Unand tersebut bertemakan “Peran Politisi Muda, Mediasi Legislatif dan Eksekutif untuk Pengembangan Generasi Muda Sumbar di Era 4.0 (digital).
Dalam pertemuan itu, Firdaus juga menyebutkan mahasiswa diharapkan peduli terhadap politik agar politik jangan dikuasai pemilik modal. Ia juga mengajak mahasiswa agar menyiapkan diri dalam pembekalan, melengkapi diri dengan intelektual dan ikut berperan aktif di Organisasi Kepemudaan (OKP).
“Selain itu, kita juga mengingatkan jika mempunyai rapor merah di tempat dimana kita tinggal (Kampung halaman), jangan pernah terjun ke dunia politik,” himbaunya.
Sebab, lanjut dia, kita harus dinilai baik dilingkungan sekitar kita dulu agar masyarakat luar pun, menerima kita berdasarkan cerita dimana kita tinggal dan tidak berbuat yang menjatuhkan nama baik kita, ataupun terbentur dengan masalah hukum dan masyarakat sekitar. (Syafri)