PADANG, TOP SUMBAR — Dua orang pekerja tambang tanah clay di Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat tertimbun material tanah, diduga pekerja tambang tersebut mengalami kecelakaan saat menambang tanah di areal tersebut.
Kejadian tanah longsor ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Mendengar informasi tersebut masyarakat sekitar langsung berhamburan ke lokasi.
“Informasi tentang kecelakaan kerja tambang di kawasan tersebut diterima sekitar pukul 13.30 WIB, dan kami langsung menurunkan personel ke lokasi,” kata Kepala Kepolisian Sektor Kuranji AKP Armijondi Padang, Kamis (14/11/2019).
Di lokasi longsor, pihak kepolisian, Basarnas, PMI, serta masyarakat sekitar langsung melakukan proses evakuasi menggunakan alat berat, empat alat berat dikerahkan dan tidak lama melakukan evakuasi sudah ada seorang pekerja tambang yang berhasil ditemukan.
Satu orang korban bernama Pak De (50), ia merupakan sopir truk yang ikut terseret tanah longsor yang sudah dilarikan ke rumah sakit. Sementara satu orang korban lainnya bernama Arif (21) merupakan operator alat berat, kata Ketua Pelaksana Penyelamatan Basarnas Padang, Ryan, di lokasi kejadian.
Ryan mengatakan, selain dua orang yang menjadi korban dalam peristiwa ini, dua kendaraan, truck dan alat berat juga tertimbun longsor.
“Untuk truk telah berhasil kita evakuasi, sementara alat berat dan operatornya masih proses evakuasi,” ujar Ryan.
Ryan mengatakan, sebelum kejadian, truk dan alat berat di sana, tengah memuat tanah clay. Pada saat itu, ada keretakan tanah dan langsung menghantam truk dan alat berat yang berada dibawah.
“Longsor ini diduga adanya keretakan tanah di lokasi tambang. Saat ini, kita fokus evakuasi satu korban yang masih tertimbun,” tutupnya.
Empat jam tertimbun tanah, operator alat berat Arif ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Warga setempat yang memenuhi lokasi kejadian, langsung menyerbu ke tempat kejadian perkara (TKP).
Empat jam proses evakuasi yang dilakukan tim Basarnas, warga setempat juga bertahan. Selain warga bertahan di lokasi, ingin menyaksikan proses evakuasi, terlihat salah seorang keluarga korban pingsan setelah mengetahui Arif meninggal dunia.
“Korban tertimbun selama empat jam dan tertimbun di dalam tanah sedalam empat meter,” kata Humas Kantor SAR Padang, Arief Pratama.
Arief mengatakan, diperkirakan jasad korban akan dibawa ke rumah sakit. Namun, untuk kepastiannya, pihaknya masih menunggu dari pihak keluarga, untuk memastikan apakah akan dilakukan visum atau tidak.
“Polisi juga sudah ada di sini, mungkin rekan dari polisi yang bisa memastikannya,” ujar Arief. (H)