Suasana Hearing Komisi III DPRD Sumbar dengan Jasa Raharja Cabang Sumbar
PADANG, TOP SUMBAR — Dalam menghadapi iven-iven besar pada tahun 2020, dimana iven tersebut sangat menyerap anggaran cukup besar, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), mengadakan pertemuan (Hearing) dengan mitra kerja termasuk Jasa Raharja.
Ketua Komisi III DPRD Sumbar Afrizal pada TopSumbar.co.id mengatakan, mengingat anggaran 2020 tidak sesuai dengan harapan perencanaan yang masih kekurangan anggaran sebesar Rp432 miliar. Maka Komisi III DPRD melakukan hearing dengan seluruh yang berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya adalah Jasa Raharja.
“Alhamdulillah, Jasa Raharja telah menginformasikan bahwa ada Rp2,4 miliar di tahun 2019, dan kita berharap pada tahun 2020 angkanya melebihi itu,” ucap Afrizal selaku Ketua Komisi III DPRD Sumbar, di Ruang Khusus II Gedung DPRD Sumbar, Selasa (12/11).
Lebih lanjut Afrizal Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Golkar tersebut menjelaskan bahwa, walaupun sebetulnya ada angka Rp52,5 miliar, yang dikeluarkan oleh Jasa Raharja yang diberikan pada masyarakat Sumbar berupa santunan, baik itu santunan kematian, kecelakaan dan lain sebagainya.
“Sebelumnya Komisi III DPRD Sumbar juga telah melakukan hearing dengan dealer kendaraan bermotor, pengelola hutan dan setelah ini kita akan coba lagi dengan mereka yang membayarkan pajak ke daerah,” ungkapnya.
Sehingga nantinya, imbuh Afrizal, kita berharap ada penambahan pendapatan di Sumbar, karena kita di tahun 2020 tersebut daerah Sumbar memiliki beban anggaran cukup besar.
“Beban pertama adalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang menghabiskan anggaran lebih kurang sebesar Rp200 miliar,” terangnya.
Dilanjutkan Afrizal, setelah itu ada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional, Pekan Nasional Tani Indonesia (PENAS TANI) ke-XVI, setelah itu akan ada iven nasional yang “share-nya” dengan pemerintah daerah cukup tinggi yaitu Tour de Singkarak (TdS) dan lain sebagainya.
“Hari ini adalah hari kedua kita berturut-turut mencoba melakukan pembahasan. Mudah-mudahan pembahasan komisi dengan Badan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov), angka Rp432 miliar itu dapat kita carikan sehingga seluruh kegiatan Pemprov dapat kita kawal dengan baik,” katanya.
Ditambahkan Afrizal, apalagi surat penunjukan Pemprov sebagai tuan rumah iven yang berskala nasional itu sudah diterima. Ditambah lagi beban daerah adalah mengirim perwakilan daerah kita mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada 2020 tersebut.
Dijelaskan Afrizal, berdasarkan perhitungan perusahaan, angka Rp2,4 miliar itulah yang dikirim kepada kita dan yang jelas, setiap tahunnya ada peningkatan dari 2,1 miliar, 2,2 miliar, 2,3 dan 2,4 miliar.
“Kita berharap pada tahun 2020 angka Rp2,4 miliar terlampaui dan juga berharap angka kecelakaan menurun,” tutupnya.
Acara Hearing Komisi III DPRD Sumbar itu juga dihadiri oleh Reinaldi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dodi Delvi dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Kepala Jasa Raharja Cabang Sumbar Agung Tri G. dan bawahannya serta para awak media. (Syafri)