PADANG, TOP SUMBAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat kembali menggelar bimbingan teknis (Bimtek) angkatan ke III bersama 19 BPBD kabuapten/kota, 62 sekretaris desa/kelurahan/nagari serta 12 jurnalis bencana di Sumbar.
Bimbingan teknis angkatan III diselenggarakan melalui program hitung cepat pengkajian kebutuhan pasca bencana (jitu pasna) Provinsi Sumatera Barat. Acara digelar Rabu hingga Sabtu, 20-23 November 2019 di Kyriad Bumiminang untuk penyampaian materi, sedangkan untuk ke lapangan rombongan sebanyak 90 orang itu diboyong ke Painan.
Ketua pantia Suryadi Eviontri, mengatakan dasar kegiatan bimtek angkatan III ini merupakan program kerja BPBD Sumbar dalam rangka memberikan pelatihan-pelatihan kepada BPBD kabupaten/kota, sekretaris desa/lurah/nagari dan jurnalis Sumbar dalam hitung cepat pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitu Pasna).
“Peserta bimtek angkatan III ini sebanyak 90 orang, terdiri dari BPBD kab/kota, sekretaris desa/keluarahan/nagari serta jurnalis bencana. Semoga seluruh peserta bisa mengikuti pelatihan dari pembukaan hingga akhir acara nantinya,” katanya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Sumbar, Erman Rahman menyampaikan bahwa Provinsi Sumatera Barat adalah daerah rawan bencana. Seluruh bencana yang ada dalam undang undang bencana no 24 tahun 2007 ada di Sumbar.
“BPBD saat ini telah melakukan pelatihan penanggulangan bencana pada instansi, sekolah, serta turun ke masyarakat, pelatihan Jitu Pasna, serta ikut memperbaiki infrastruktur yang rusak,” katanya.
Erman Rahman juga meminta fasilitator untuk memberikan pelatihan yang benar-benar bisa dimanfaatkan dan diterapkan peserta.
“Semoga seluruh peserta bisa mengikuti acara sebaik-baiknya. Dan ilmu yang didapat bisa diserah dan dibagikan kepada yang lain,” harapnya. (Hanny)