Aksi mahasiswa di depan Kantor Bupati Pessel
PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR — Puluhan mahasiswa yang tergabung di perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) melakukan orasi di halaman Kantor Bupati Pessel, Kamis (3/10).
Dalam orasi tersebut mahasiswa menyampaikan orasi tentang isu nasional yaitu tentang Rancangan Undang-undang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RUU KUHP) dan Pelemahan UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Isu daerah tentang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein Painan.
Dalam orasi puluhan mahasiswa tersebut menuntut dan mempertanyakan kepada Bupati Hendrajoni tentang kelanjutan pembangunan RSUD M. Zein Painan yang terbangkalai.
Para mahasiswa mengawali aksinya dengan berjalan kaki di depan Kantor Bupati Pessel sambil menyorakan ketidak adilan pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam menjalankan tugasnya.
Terpisah, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pessel Bujang Duo Baleh menyesalkan tentang pemberitaan yang telah beredar media online, dan media sosial dimana Aktifis HMI Cabang Pessel menyampaikan kegagalan Bupati Hendrajoni dalam memimpin Pessel.
“Kami hanya menyampaikan tentang isu nasional yaitu tentang RUU KUHP, dan pelemahan UU KPK dan masalah warga Pesisir Selatan di Wamena, serta isu daerah tentang RSUD M. Zein Painan. Dan Kami dari HMI Cabang Pesisir Selatan tidak ada menyatakan Bupati Hendrajoni gagal dalam memimpin daerah” ucap Bujang Duo Baleh.
Dilanjutkannya, kami sebagai Kader HMI Cabang Pessel tidak mungkin gabah dalam menyampaikan kritikan, akan tetapi harus mempunyai data yang lengkap untuk masalah RSUD M. Zein Painan tersebut.
“Sebelumnya diberitakan sejumlah aktifis Mahasiswa HMI Cabang Pessel, yang tergabung di perguruan tinggi di Kabupaten Pessel, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pessel, mereka menilai bupati Hendrajoni gagal memimpin daerah,” ungkapnya.
Disebutkannya, salah satunya mereka mengkritisi kepemimpinan Bupati Pessel Hendrajoni yang dinilai dengan sengaja menghentikan pembangunan gedung RSUD M. Zein.
“Pernyataan yang di beritakan tersebut berbeda, kami dari Mahasiswa hanya menyampaikan tentang isu nasional dan isu daerah, bukan Kegagalan Bupati Hendrajoni dalam memimpin daerah,” tutupnya. (RD)