PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR — Jelang pelaksanaan pelantikan presiden dan wakil presiden republik Indonesia tahun 2019 -2024, Polres Pesisir Selatan menggelar upacara apel siaga pelantikan presiden dan wakil presiden republik Indonesia, di halaman Mapolres Pesisir Selatan. Sabtu (19/10/2019). Saat apel siaga pagi itu, Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Cepi Noval, S, Ik langsung menjadi inspektur upacara dan dihadiri Wakapolres, Kabag, Kasat, Perwira di Polres Pessel, Kanit dan anggota Polres Pessel beserta seluruh polsek.
“Kita lakukan siaga satu di Polres Pessel, dan jajaran Polsek, mengantisipasi ganguan Kamtibnas jelang pelaksanaan pelantikan presiden dan wakil presiden RI, tahun 2019 Periode 2019 – 2024,” tegas Cepi Noval.
Dikatakan, siaga penuh dilakukan dalam rangka mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden RI tahun 2019 – 2024, dengan menyiapkan personil sebanyak 491 personil, baik di Polres dan jajaran Polsek.
Kepada seluruh anggota Polres Pessel, dan segenap Polsek agar tetap bersiaga di masing polsek. Jajaran Sat Intel Polres Pessel agar tetap memantau dan minitor setiap informasi di lapangan, dimana dapat menggangu Kamtibnas di wilayah Hukum Polres Pessel.
“Laporkan cepat jika mendapat informasi dilapangan, agar nantinya bisa dilakukan penanganan cepat,” ungkap Kapolres.
Kapolres menuturkan, tidak ada musuh polisi dan musuh polisi hanya pelaku pidana. Selain itu dalam menyukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, tidak ada asap, tidak ada kacah pecah, dan tidak ada darah yang menetes,” tegasnya.
Polres Pessel akan berkomitmen menyukseskan serta mengamankan pelaksanaan tahapan pilkada dan pilgub. Lebih jauh Cepi Noval menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat dan semua pihak yang terkait penyelanggaran pilkada untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan dan memelihara kondusifitas situasi Kamtibnas selama pelaksanaan pilkada dan pilgub yang tidak lama lagi.
Pada jajaran seluruh polsek yang ada di Pessel, Kapolres mengingatkan agar tidak ada satupun anggota meninggalkan lokasi, serta terus melakukan koordinasi di lapangan. (RD)