Suasana Aksi di depan gedung DPRD Sumbar
PADANG, TOP SUMBAR — Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumbar, Senin (21/10). Aksi itu menyambut Pelantikan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, dan memberi “Rapor Merah” terhadap lima (5) tahun kepemimpinannya.
Koordinator Lapangan Aliansi BEM se-Sumbar Ismail mengatakan, aksi ini merupakan bentuk kritik kepada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla selama pemerintahan periode 2014-2019.
“Dalam aksi ini kami yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Sumbar menyampaikan rapor merah Jokowi selama memerintah dari tahun 2014-2019. Dalam hal ini, ada sembilan nilai Jokowi yang menjadi sorotan bagi kami,” kata Ismail.
Lebih lanjut Ismail mengatakan, sembilan hal itu terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Komisi Pemberantasan KorupsiĀ (Perpu KPK), mengusut tuntas mahasiswa yang menjadi korban saat aksi pada pertengahan September lalu, penyelesaian masalah Papua dengan membentuk tim pencari fakta, masalah BPJS, BBM, Nawacita, impor, hutang dan listrik.
“Kita menilai sembilan pokok itu menjadi lapor merah Jokowi selama memimpin dalam lima tahun. Sehingga kita meminta Presiden Joko Widodo yang juga baru dilantik bisa menuntaskan ini secara cepat dan dalam kepemimpinan lima tahun yang akan datang,” jelas dia.
Menurutnya, dalam aksi yang dilakukan hari ini merupakan aksi kreativitas dan aksi pencerdasan yang bertepatan dengan lima tahun pemerintahan Joko Widodo.
“Lima tahun perjalanan kepemimpinan Jokowi merupakan perjalanan buruk dan semua nilai yang dilakukan oleh Presiden Jokowi bernilai merah. Kami mahasiswa menyatakan nilai hukum, infrastruktur, ekonomi, dan semuanya buruk,” ucapnya.
Dalam aksi itu, yang dihadiri puluhan mahasiswa dari enam universitas, yakni Universitas Andalas (Unand), Universitas Negeri Padang (UNP), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Adzkia, STIE AKBP, dan Politeknik Negeri Padang. (Syafri)