SIJUNJUNG, TOP SUMBAR – Sebanyak 40 Wali Nagari terpilih hasil pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak di Kabupaten Sijunjung segera dilantik.
Rencananya, pelantikan Wali Nagari terpilih tersebut digelar dalam dua tahap.
“Insya Allah pelantikan wali nagari terpilih dilaksanakan pada pertengahan Oktober dan Desember 2019,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Khamsiardi melalui pesan singkat WhatsApp Messenger, Selasa (1/10).
Tahap pertama, sambung Khamsiardi, pelatikan akan dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2019. Pada tanggal tersebut, sambung Khamsiardi, ada 35 wali nagari terpilih yang akan dilantik.
Pelaksanaan pelatiikan 35 wali nagari terpilih tersebut akan dilaksanakan di gedung pertemuan Pancasila Muaro Sijunjung.
“Insya Allah, pelatikan 35 wali nagari terpilih ini dipimpin langsung Bupati Sijunjung,” ujar Khamsiardi.
Ke-35 wali nagari terpilih itu tersebar di delapan kecamatan.Kecamatan Sijunjung, yakni Wali Nagari Muaro, Sijunjung, Solok Ambah, Silokek, Paru, Pematang Panjang, Kandang Baru dan Wali Nagari terpilih Durian Gadang.
Kecamatan Lubuk Tarok, yaitu Wali Nagari Buluah Kasok, Lubok Tarok dan Wali Nagari Lalan.Kemudian, Kecamatan Tanjung Gadang, yakni Wali Nagari Taratak Baru Utara, Sinyamu, Langki, Tanjung Gadang, Taratak Baru, Pulasan, Ttimbulun dan Wali Nagari terpilih Tanjung Lolo.
Selanjutnya, Kecamatan Kamang Baru, Wali Nagari terpilih Muaro Takung dan Wali Nagari Aie Amo.Kecamatan IV Nagari, yaitu Wali Nagari terpilih Muaro Bodi dan Wali Nagari Mundam Sakti.
Kecamatan Kupitan, Wali Nagari Padang Sibusuk. Kecamatan Sumpur Kudus, yakni Wali Nagari Sumpur Kudus Selatan, Tanjung Labuah, Tanjung Bonai Aur Selatan, Silantai, Sisawah, Unggan, Sumpur Kudus, Tamparungo dan Wali Nagari Kumanis.Sedangkan Kecamatan Koto VII, yakni Wali Nagari Bukit Bual dan Wali Nagari Guguk.
Sementara lima Wali Nagari terpilih lainnya akan dilantik pada Desember 2019. Kelima orang itu, yakni Wali Nagari Manganti, Kunangan Parik Rantang, Maloro, Palaluar dan Limo Koto.
“Perbedaan pelaksanaan pelantikan wali nagari terpilih ini dikarenakan berakhirnya masa jabatan wali nagari tidak sama,” imbuhnya. (Gangga)