PADANG, TOP SUMBAR – Pasca penemuan mayat seorang mahasiswi di salah Universitas Andalas (Unand) pada Selasa (03/09/2019) sore lalu, pihak kepolisian belum mau berspekulasi terkait penyebab sebenarnya kematian korban.
“Dugaan kami baru sebatas bunuh diri, karena tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan juga berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pauh, Kompol Hamidi, Kamis (05/09/2019).
Hamidi menyebut, jenazah yang diketahui sudah dibawa oleh pihak keluarga ke Sungai Penuh, Kerinci, Jambi untuk dimakamkan.
“Sudah, sudah dibawa oleh keluarga almarhumah. Mereka menolak melakukan autopsi dan telah mengikhlaskan kepergian sang putri. Kami akan terus ungkap kasus kematian ini,” ucapnya.
Sebelumnya, penemuan mayat dalam kondisi tergantung kembali gegerkan masyarakat Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Selasa (03/09/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
Korban bernama Meysi Aulia (19), seorang mahasiswi yang sedang menimba ilmu di Universitas Andalas (Unand) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Saat ditemukan dirinya dalam keadaan bersimpuh dan dalam kondisi telah meninggal dunia dengan mulut mengeluarkan darah.
“Awalnya tadi temannya yang bernama Intan (19) mau masuk kamar dan saat ia membuka pintu, ia melihat korban sudah tergantung di jendela kamar,” ujar seorang saksi, Yuni Fitria (36). (*)