Perwakilan BPK RI Sumbar saat melakukan pemeriksaan Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Sumbar pasca demo mahasiswa yang anarkis
PADANG, TOP SUMBAR — Untuk memeriksa kerusakan fasilitas dan ruangan yang ada di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pasca aksi unjuk rasa brutal mahasiswa kemaren, pihak DPRD Sumbar mendatangkan tim Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Sumbar, Kamis (26/9).
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sumbar Raflis menyebutkan, pihak DPRD mengundang pihak BPK melalui Inspektorat untuk melihat langsung kondisi gedung, dan fasilitas yang mengalami kerusakan pasca aksi demo mahasiswa yang merusak gedung DPRD Sumbar.
“BPK mengirimkan dua orang perwakilan untuk datang ke DPRD Sumbar untuk melakukan pemeriksaan kerusakan di gedung ini,” ungkap Raflis.
Raflis berharap, kedatangan BPK Perwakilan Sumbar ini hendaknya dapat melihat kondisi nyata yang terjadi di gedung DPRD Sumbar serta banyaknya fasilitas yang mengalami kerusakan.
“Kita berharap BPK tidak terkejut dengan pengusulan belanja barang yang membengkak nantinya karena memang harus ada pembelian,” kata Raflis.
Menurut Raflis, saat ini pihaknya bersama Biro Aset dan Inspektorat Pemerintah Provinsi (Pemprov), terus menginventarisir barang-barang yang mengalami kerusakan dan kondisi penyekat ruangan dari kaca pecah. Selain itu, sebagian besar gedung l dicoret dengan gambar dan kata-kata tidak pantas yang coba dibersihkan petugas.
“Biaya cat gedung ini juga mahal bahkan nilainya mencapai ratusan juta rupiah, belum lagi fasilitas yang lain namun kita belum dapat menghitung semua,” jelas Raflis.
Pada kesempatan itu, Raflis juga bersyukur karena seluruh mobil dinas DPRD Sumbar tidak mengalami kerusakan sedikitpun dalam aksi tersebut. Total kendaraan yang ada sekarang berjumlah 23 unit termasuk mobil pimpinan DPRD Sumbar yang terparkir. (Syafri)