PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR — Sebanyak 575 Anggota DPR RI terpilih dan 136 Anggota DPD RI terpilih 2019-2024 mengikuti orientasi dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan beberapa waktu yang lalu.
Kegiatan orientasi dan pemantapan ini adalah bekal untuk Anggota DPR RI dan DPD RI, sebelum dilantik pada Oktober 2019 yang akan datang.
Pada peresmian pembukaan orientasi dihadiri sejumlah pejabat negara yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Kabinet Kerja, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo , Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, dan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah.
Sementara itu peserta orientasi dan pemantapan Bambang Patijaya (BPJ) mengungkapkan ada 575 Anggota DPR RI terpilih dan 136 Anggota DPD RI Terpilih 2019-2024.
Peserta diundang mengikuti pembukaan orientasi pemantapan nilai-nilai kebangsaan Lemhannas RI.
“Acara ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, dihadiri oleh Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menseskab Pramono Anung dan tentunya Gubernur Lemhannas Letjen (Purn.) Agus Widjojo,” ungkap Bambang.
Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah memantapkan Anggota DPR RI dan DPD RI sebagai wakil rakyat berkarakter negarawan, dan pemimpin yang unggul.
“Kita harus mengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan dari empat konsensus dasar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” ujarnya dalam sambutannya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Terpisah Hj. Lisda Hendrajoni, SE, MMTr Anggota DPR RI terpilih Daerah pemilihan Sumatera Barat 1 dari Partai Nasdem telah mengikuti berbagai pendidikan yang dilaksanakan oleh Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) RI selama 10 hari.
Lisda Hendrajoni mengatakan perlu adanya penguatan kembali nilai-nilai Pancasila. Pasalnya, Pancasila yang digali dari akar budaya bangsa merupakan satu-satunya solusi dalam menyelesaikan permasalahan bangsa.
“Penguatan ini diperlukan karena saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi beberapa ancaman, baik itu ancaman nyata, belum nyata dan ancaman perang mindset,” melalui pesan singkatnya.
Dimana penguatan nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, Bhineka tunggal ika, NKRI harga mati dalam arti sebenarnya.
Lanjutnya untuk mengenal kepribadian diri sendiri dan peran kita dalam suatu kelompok (mengenal kekuatan dan kelemahan diri) serta belajar mendengarkan (menjadi pendengar yang baik) serta menghargai orang lain dan berlatih bernegosiasi.
Kita juga harus mengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan dari empat konsensus dasar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. (RD)