PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR –Bupati Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Hendrajoni menghadiri acara Pelantikan Pengurus Ikatan Mahasiswa, Pemuda dan Pelajar Pesisir Selatan, (IMPPS) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bojong Padang, di Aula Dt Bandaro Basa Kampus II, Minggu (08/09/2019).
Seiring dengan pelantikan pengurus IMPPS juga dilaksanakan seminar adat dengan tema generasi muda sebagai motorik nilai-nilai adat dalam hidup bermasyarakat.
Pengurus IMPPS yang dilantik tersebut antara lain Ketua Umum Rivo Rikardo, wakil Ketua Aditya, Sekretaris Umum, Zemi Agus Marlina, Wakil Sekretaris, Sovia Santika, Bendahara Anisa Fitri dan wakil bendahara Felia Yulita.
Dalam kesempatan itu, Bupati Hendrajoni, memaparkan berbagai keberhasilan pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan selama kepemimpinannya.
Pemaparan Hendrajoni tentang keberhasilan pembangunan mendapat aplus beruntun dari hadirin. Menurut bupati, setelah tiga setengah tahun kepemimpinannya Pesisir Selatan, mengalami perubahan di segala bidang, seperti pendidikan, pelayanan publik, pembangunan perumahan serta infrastruktur.
Dipaparkan sebelumnya, prestasi pendidikan Pessel sempat menempati posisi buncit di Sumatera Barat, namun tahun 2017 melejit menjadi nomor 5 di Sumatera Barat.
Kemudian di bidang pelayanan publik, sebelumnya pelayanan admimistrasi kependudukan terpusat di Painan, ini tentu menyulitkan bagi masyarakat. Maka di bawah kepemimpinannya diubah dengan menjadikan kecamatan sebagai pusat pelayanan administrasi kependudukan. Bahkan pelayanan menyasar sampai ke pintu rumah masyarakat.
“Sekarang pengurusan administrasi kependudukan tidak lagi ke Painan, cukup sampai di unit kerja lapangan yang ada di kecamatan,” sebut bupati.
Selain itu, di bidang infrastruktur juga mengalami kemajuan yang luar biasa, seperti pembangunan jalan di kawasan Mandeh, pembangunan jalan nasional mulai dari Painan sampai ke Tapan.
“Begitu mulusnya jalan, bila sebelumnya waktu tempuh Painan Tapan sampai empat jam kini cukup dua setengah jam,” tutur Hendrajoni.
Kemajuan yang sama juga terjadi pada pembangunan perumahan, dari 6387 unit rumah tidak layak huni, sebanyak 3546 unit sudah berhasil direhab menjadi rumah layak huni. Pemkab Pessel juga juga membangun khusus untuk nelayan tidak mampu sebanyak 305 unit.
Dalam kesempatan itu bupati, juga memaparkan keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan, terutama peningkatan status Puskemas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap.
Dari 20 buah puskesmas saat ini sudah 13 menjadi puskesmas rawat inap, sementara sisanya ditargetkan tahun 2021 tuntas. (RD)