PAYAKUMBUH,TOPSUMBAR— Pasca ambruknya bangunan Mesjid Baiturrahman yang yang berada di Payobasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur pada awal 2018 lalu, kini bangunan mesjid yang sudah berumur satu abad tersebut berubah total. Tak tanggung-tanggung, kini mesjid tersebut bakal menjadi miniaturnya Mesjid Nabawi di Payakumbuh.
“Sekarang masih dalam proses pembangunan. Seluruh struktur bangunan mesjid sudah rampung. Konsep yang saat ini serupa dengan Mesjid Nabawi yang ada di Madinah,”terang Asmara Joni Datuak Mangun Nan Panjang Ketua Umum Pembangunan Mesjid Baiturrahmah Payobasuang pada Selasa (3/9) siang.
Bersama pengurus lainnya, yaitu Bendahara Umum Ishardi Jamhur dan Humas Mesjid Baiturrahman Ahmad Imanto Datuak Rajo Malikan Nan Kuniang menerangkan, mesjid yang tengah dibangun tersebut nantinya juga dilengkapi dua menara yang tingginya mencapai 42 meter sekaligus menara tertinggi di Luak Limopuluah
Tak hanya itu saja, untuk tempat wudhu Asmara Joni malah melakukan survey ke berbagai mesjid di luar negeri. “Kita juga sudah survey tempat wudhu ke berbagai mesjid di Malaysia dan Singapura. Nantinya tempat wudhu Mesjid Baiturrahman berbeda dengan mesjid yang ada di Indonesia ini,”ucapnya lagi.
Kemudian, mesjid yang berukuran 25 kali 25 meter tersebut, terdiri dari dua lantai dengan luas keseluruhan mencapai 1600 meter persegi. Mesjid Baiturrahman Payobasuang juga dilengkapi berbagai fasilitas. Seperti areal parkir yang luas, ruangan bawah tanah, perkantoran, tempat baca dan Alquran bagi anak-anak serta taman. “Ini akan menjadi mesjid termegah nantinya. Mesjid Baiturahman tidak hanya sebagai tempat sholat melainkan tempat pendidikan agama bagi anak-anak dan generasi muda, terutama di Payobusuang serta Payakumbuh. Mohon doa dan dukungan bersama,”terang Asmara Joni.
Perantau dari timur Payakumbuh tersebut mengatakan, pembangunan mesjid yang sudah masuk ke tahap pemasangan kubah itu, sudah menyerap dana setidaknya mencapai Rp 3,8 Miliar. “Rencananya pembangunan Mesjid Baiturrahman ini menelan dana hingga Rp 10 Miliar. Yang sudah terealisasi baru Rp 3,8 Miliar. Sedangkan dana yang terkumpul dari donasi sekitar Rp 4 Miliar,”kata Asmara Joni.
Dana yang terkumpul sebanyak Rp 4 Miliar tersebut, ucapnya, merupakan dana dari sumbangan donasi. 92 persen donasi diantaranya swadaya masyarakat. Yaitu dari perantau, masyarakat dikampung, pengusaha dan lain sebagainya.
Sedangkan, kekurangan anggaran sebesar Rp 6 Miliar sedang diperjuangkan oleh pengurus serta panitia pembangunan Mesjid Baiturrahman. Salah satunya dengan penjajakan kepada donasi yang ada di Indonesia hingga keluar negeri.
“Kita juga berterima kasih kepada seluruh donasi dari pemerintahan, perantau serta tokoh-tokoh yang sudah berpartisipasi mensukseskan pembangunan Mesjid Baiturrahman. Terutama kepada saudara Weri Yunaldi atau Haji Singa salah satu mitra kerja yang berperan aktif membantu kelancaran pembangunan mesjid ini. Bantuan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan rumah ibadah ini berdiri kokoh. Bagi yang ingin menyalurkan bantuan, bisa melalui rekening Bank Mandiri Syariah 270 1201801 atau BNI 681019380 atas nama Panitia Pembangunan Mesjid Baiturrahman Bayobasuang,”ucapnya lagi.(ton)