Payakumbuh—Setelah terdampak kabut asap beberapa hari terakhir ini, intensitas kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh mengalami peningkatan dari hari biasanya.
“Jadi kita lihat ada sedikit peningkatan kunjungan dalam empat hari belakangan ini. Kalau persentasenya sekitar 20 sampai 30 persen,” kata Direktur Pelayanan dan Penunjang RSUD dr Adnaan WD Kota Payakumbuh, dr. Yanti, Selasa (17/09).
Yanti menyebut, akibat kabut asap tersebut sekarang mulai berdampak terhadap kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) terhadap anak-anak yang memiliki riwayat sesak napas di Kota Payakumbuh.
sebagian besar pasien yang masuk ke IGD dengan indikasi demam, batuk pilek, dan sesak napas.
“Jadi dengan kondisi seperti sekarang ini memang menjadi pencetus serangan kambuhan. Dari ruang rawat anak yang saat ini rata-rata penuh, itu sekitar 40 persen-nya merupakan pasien ISPA,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menghimbau kepada warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Dan apabila harus ke luar, ia menganjurkan untuk menggunakan masker.
“Ini untuk mengurangi dampak dari kabut asap ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Jumat (13/09) lalu, Pemko Payakumbuh sudah melakukan pembagian masker terhadap warganya di beberapa titik jalan utama di daerah tersebut.
Sekda Kota Payakumbuh, Rida Ananda menyebut, pembagian masker dilakukan karena kabut asap kiriman dari daerah lain semakin pekat.
“Pembagian masker ini kamu lakukan mengingat kabut asap kita lihat semakin tebal pada pagi hari dan siang hari,” jelas Rida Ananda saat itu. (ton)