DHARMASRAYA, TOP SUMBAR–Wakil Bupati Dharmasraya, H. Amrizal Dt. Rajo Medan membuka acara sunatan massal yang digelar Baznas Kabupaten Dharmasraya bekerjasama dengan Dinsos P3APPKB.
Sebanyak 50 anak-anak dari Kecamatan Sitiung dan Kecamatan Pulau Punjung Kamis (08/08/2019) disunat di kantor Baznas Kabupaten Dharmasraya di komplek perkantoran Sikabau.
Dalam sambutannya, Wabup H. Amrizal Dt. Rajo Medan mengatakan, peristiwa khitan merupakan tahapan yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam, Anak-anak yang akan dikhitan akan dibaiat untuk mengaku bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Itu merupakan baiat pertama sebagai seorang muslim.
Oleh karena itu, Wabup minta agar dokter yang melaksanakan khitan dapat membimbing pengucapan kalimat sahadat secara baik dan benar dan didampingi oleh orang tuanya masing masing.
“Anak-anak, kalian akan bekhitan, maka ucapkanlah dua kalimat sahadat dengan baik dan benar. Jangan takut karena tidak sakit. Mudah mudahan kalian akan menjadi pribadi muslim yang baik ke depannya,” kata Wabup H. Amrizal Dt. Rajo Medan.
Sementara Ketua Baznas Kabupaten Dharmasraya, H. Abdul Gani, S H. Menyebutkan khitanan massal dilaksanakan setiap tahun secara gratis.
Diselenggarakan atas biaya Baznas yang bersumber dari zakat.
“Kebanyakan zakat ASN, makanya kita sampaikan Terima kasih kepada ASN dan Pemkab Dharmasraya,” kata mantan Kepala Dinas Perhubungan yang sudah pensiun ini.
Usai acara pembukaan, Wakil Bupati H. Amrizal Dt. Rajo Medan berkesempatan meninjau acara. Bahkan politisi Partai Hanura itu berkesempatan melakukan penyunatan. Kres… Tangan Wabup mengunting ujung burung si anak. Sebelumnya pak Wabup membimbing kalimat sahadat kepada si anak. “Terima kasih Pak,” kata si anak sambil mencium tangan Wabup Rajo Medan.
Selesai sunatan massal, Wabup diajak untuk pemeriksaan kesehatan. “Ukur tensi Pak Wabup,” kata petugas Puskesmas Sungai Dareh yang ada di sana. Wabup kemudian berkenan memeriksakan beberapa indikator kesehatan, seperti tensi, kadar gula, dan lain lain. “Bapak sehat. Tidak ada indikator kesehatan yang mengkhawatirkan,” kata petugas itu. (Yanti/Hms)