DHARMASRAYA, TOP SUMBAR–Puncak peringatan Hari Anak Nasional ke 34 di Kabupaten Dharmasraya benar-benar semarak dan meriah. Ragam kegiatan mewarnai acara yang dipusatkan di Auditorium Dharmasraya itu, Rabu (07/08/2019). Mulai dari kegiatan senam massal, pameran, pentas seni dan budaya serta jambore yang diikuti oleh lembaga PAUD dari seluruh Kecamatan se Dharmasraya.
Tidak hanya anak-anak Paud, acara yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan bersama Himpaudi Kabupaten Dharmasraya itu juga turut diikuti oleh para pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, orang tua dan tenaga pendidik Paud se Dharmasraya.
Menurut Ketua Himpaudi Kabupaten Dharmasraya, Ny. Dewi Sutan Riska, peringatan HAN kali ini mengangkat tema “Pentingnya Kualitas Keluarga dalam Perlindungan Anak”. Dimana, melalui momentum ini diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat bersama-sama dengan pemerintah daerah berpartisipasi aktif meningkatkan kepedulian terhadap penjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi. Sehingga anak-anak Dharmasraya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal menjadi generasi penerus yang berkualitas tinggi. Generasi sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.
Baru-baru ini, sebut Dewi, Kabupaten Dharmasraya mendapat anugerah sebagai Kabupaten Layak Anak. “Mari kita hargai ini dengan memberikan perhatian prioritas terhadap Penjaminan perlindungan anak terutama oleh keluarga,” tukas Dewi.
Di era sekarang ini, imbuh Dewi, banyak sekali ancaman yang mengintai anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Anak rentan menjadi sasaran cyber bullying, pornografi, radikalisme, narkoba dan pergaulan sex bebas. Dan tak kalah mengerikan para predator anak (pedofil) mengintai mereka bahkan di kalangan keluarga sendiri. Selain itu, era digital juga menyumbangkan segudang problem bagi anak-anak. Kecanduan gadget telah menguras energi dan pikiran mereka sehingga menganggu konsentrasi dan fokus mereka dalam belajar.
“Untuk itu, orangtua dan keluarga, mohon betul-betul dapat meluangkan waktu untuk anak-anak kita. Perkuat peran keluarga dalam memberikan perhatian terhadap anak. Sediakan waktu yang cukup untuk wujudkan pengasuhan yang berkualitas,” pungkas Dewi.
Kepada para guru, Dewi juga meminta untuk bijaksana dalam menangani anak-anak, terutama para guru Paud. Para guru agar membekali diri dengan ilmu yang cukup untuk mendidik anak-anak Paud. Sebab mendidik anak Paud tanggungjawabnya lebih berat. Karana tugasnya membentuk pondasi karakter anak, dan itu tidak mudah.
“Tambah terus wawasan kita. Tinggal di pedalaman tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak bergerak maju. Jadi guru harus dinamis mengikuti perkembangan zaman,” pesan Dewi.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Paud Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Zulfahmi, rangkaian peringatan HAN di Kabupaten Dharmasraya sudah dimulai sejak tanggal 25 Juli lalu, dengan menggelar acara Parenting Class. Kemudian dilanjutkan dengan acara Gernas Baku (Gerakan Nasional Membaca Buku) yang dilaksanakan pada 27 Juli lalu. “Dan hari ini adalah puncaknya,” tandas Zulfahmi.
Adapun, pada kesempatan itu, Ny. Dewi Sutan Riska selaku Bunda Paud juga memberikan hadiah kepada anak-anak Paud berupa tas sekolah. (Yanti/Hms)