PADANG, TOP SUMBAR – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyelenggarakan lokakarya bertajuk Future Local Advertising Workshop (FLOW) sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap optimalisasi bisnis periklanan untuk bertransformasi ke dunia digital Jumat (30/8) di Kota Padang.
“FLOW merupakan upaya praktis yang kami lakukan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif subsektor periklanan di tingkat lokal, sekaligus mendorong kemajuan dunia komunikasi pemasaran di daerah,” ujar Kasubdit Edukasi Subsektor Ekonomi Kreatif Bekraf, Toar RE Mangaribi.
Terang Toar Transisi ke era digital mengubah kondisi bisnis periklanan tidak hanya nasional tetapi juga global. Pergeseran tersebut tidak hanya terjadi pada penggunaan media baru dan pengolahan pesan tetapi juga pada sumber daya manusia hingga model bisnis.
“Yang paling merasakan dampak dari pergeseran ini adalah biro periklanan di daerah. Menurunnya oplah media cetak dan lambatnya perubahan media konvensional keplatform digital berdampak besar pada eksistensi periklanan di daerah. Hal ini memerlukan upaya konkret untuk merubah model bisnis industri periklanan di tingkat lokal agar mampu menyesuaikan diri dengan dunia digital,” ungkapnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016, subsektor periklanan menyumbang sekitar 0,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif nasional. Di subsektor ini terdapat 3.055 jumlah usaha dengan persebaran terbanyak di DKI Jakarta yakni 1.292 jumlah usaha.
Selain DKI Jakarta, pesebaran subsektor ini juga meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Walaupun mayoritas pertumbuhan masih berfokus di Pulau Jawa, subsektor periklanan di wilayah luar Jawa tetap tumbuh dan berkembang. Tercatat sebayak 303 jumlah usaha yang ada di wilayah Sumatera.
“Bekraf menilai perlunya memberikan perhatian khusus kepada pelaku ekraf di subsektor periklanan tidak hanya yang berada di Pulau Jawa melainkan di wilayah lain di luar Jawa untuk bisa mendorong optimalisasi dan akselerasi peningkatan kuantitas jumlah usaha sekaligus mengembangkan ekosistem dan kualitas pelaku bekraf di subsektor ini,” tuturnya.
Lokakarya tersebut rencananya akan dihadiri oleh narasumber berpengalaman, diantaranya President Director Dentsu One, Janoe Arijanto, Direktur Utama Kharisma Advertising, Hery Margono, Co-FounderRWE Digital Agency, M. Hafidullah, Head of Media, Publicist One Indonesia, Ernita Ariestanty, CEO RWE Digital Agency, David Riyanto dan Business Director IPVK, Stefanus C Setiawan. (*)