Kinerja KPU Diapresiasi DPRD
KABUPATEN SOLOK, TOP SUMBAR — Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Solok melaksanakan rapat evaluasi fasilitasi kampanye pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2019 dengan tema “ Pemilu berdaulat negara kuat” bersama Bawaslu Kab. Solok, ketua dan perwakilan partai politik se-Kab. Solok, Pihak Kepolisian, Pemerintah daerah, LSM. Media dan PPK pada pemilu 2019 lalu, serta undangan lainnya yang dianggap terlibat dalam pelaksanaan pemilu serentak April 2019 lalu, Selasa (20/08/2019) di Ruang pertemuan D’Relazion Kota Solok.
Dalam sambutan Ketua KPU Kab. Solok Ir. Gadis., M.Si, mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah guna evaluasi menyeluruh pelaksanaan pemilu serentak di Kab. Solok pada April 2019 lalu, diakuinya dan bersyukur pemilu di Kab. Solok sudah berjalan dengan lancar dan damai, tapi diungkapkannya guna perbaikan pada pemilu 2020, tentunya segala saran, kritikan, dan masukan dari pemerintah, LSM, media dan partai politik dan stakeholder terkait lainnya tetap sangat dibutuhkan.
Selain itu Ir. Gadis juga menyinggung perlunya evaluasi terkait pengadaan alat peraga kampanye (APK) yang difasilitasi KPU yang tidak dipasang oleh calon legislatif atau partai politik peserta pemilu, dari hasil pantauan dan hasil evaluasi KPU Kab. Solok. Terkait dengan APK pemilu tersebut, ditemukan masih banyaknya partai politik di Kab. Solok yang tidak memasang APK yang telah difasilitasi oleh negara, tapi justru partai politik hanya memasang APK yang telah mereka buat sendiri-sendiri.
“Tidak dipasangnya APK oleh partai politik tentunya harus menjadi evaluasi juga, karena APK yang dibuat telah menghabiskan tidak sedikit anggaran tapi ternyata tidak terpakai. Untuk itu saya mengharapkan untuk hal seperti itu pada Pemilu selanjutnya tidak lagi kami temukan” harap Gadis.
Selain itu, Ir. Gadis menyampaikan arti pentingnya rapat eavaluasi ini karena selain untuk perbaikan dan menerima masukan dari perserta rapat dalam pelaksanaan pemilu di Kab. Solok, hasil rapat evaluasi yang telah dilaksanakan hari itu, nantinya juga akan dibawa dalam rapat koordinasi ketingkat KPU Propinsi Sumatera Barat ( Sumbar) untuk dilanjutkan rekomendasi ke KPU Pusat.
“Hasil rapat evaluasi dan masukan, serta saran dari peserta rapat nantinya akan kita bawa pada rapat koordinasi tingkat propinsi Sumatera Barat, selain itu pentingnya evaluasi ini kita lakukan mengingat akan menjelangnya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 2020, jadi dengan evaluasi ini, mudah-mudahan segala kekurangan kita pada pemilu lalu bisa kita minimalisir, dan hasilnya akan lebik baik lagi. Termasuk kegiatan ini merupakan rangkaian giat KPU dalam menjalin keterbukaan informasi dengan berbagai pihak,” ujarnya. Sembari meminta kesediaan ketua sementara DPRD Kab. Solok Jhon Firman Pandu (JFP) untuk membuka rapat evaluasi secara resmi.
Kemudian, orang nomor satu sementara di rumah perwakilan rakyat Kab. Solok, yang juga merupakan ketua DPD partai Gerindra Kab. Solok itu. Sebelum membuka rapat evaluasi pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019, JFP terlebih dahulu atas nama ketua sementara DPRD Kab. Solok mewakili seluruh anggota lainnya, sangat mengapresiasi atas kinerja KPU dan Bawaslu Kabupaten Solok, serta seluruh stakeholder, karena telah sukses melaksanakan Pemilu badunsanak dan damai pada April 2019 lalu di bumi markisah.
“Saya selaku ketua sementara DPRD Kab. Solok memberikan apresiasi kepada KPU Kab. Solok, Bawaslu Kab. Solok, stakeholder terkait dan seluruh panitia pelaksana pemilu serentak pada April 2019 lalu, karena proses pemilihan wakil rakyat di Kab. solok telah berhasil kita lewati dengan manis, selanjut saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua panitia, tanpa terkecuali, baik panitia di tingkat kabupaten, kecamatan hingga panitia ketingkat nagari-nagari yang telah ikut berjuang, hingga pelaksanaan pesta demokrasi di Kab. Solok dapat berjalan dengan baik dan sukses, sehingga kami 35 orang anggota DPRD Kab. Solok masa jabatan 2019 – 2024 dapat dilantik dan diambil sumpah pada tanggal 13 Agustus lalu,” tuturnya.
Selanjutnya, Pandu dalam sambutannya juga mengajak seluruh masyarakat Kab. Solok untuk kembali melakukan aktifitas seperti biasa, dimana masyarakat diharapkan tidak lagi ada yang terkotaki akibat dukung-mendukung caleg pada pemilu serentak beberapa waktu yang lalu. Tapi dikatakannya bahwa kedepan saatnya masyarakat kembali bersatu, untuk bahu membahu bersama membangun Kab. Solok.
Selain itu JFP juga menegaskan, bahwa dirinya bersama anggota DPRD yang lain, kedepannnya sangat butuh dukungan, masukan dan otokritik dari seluruh masyarakat untuk membangun Kab. Solok yang lebih baik.
“DPRD itu ada untuk masyarakat, dan kami akan hadir bersama masyarakat untuk menyambung aspirasi masyarakat membangun Kab. Solok yang lebih baik,” pungkas JFP. (MK)