PADANG, TOP SUMBAR – Media dinilai mempunyai peran penting dalam mempengaruhi kebijakan publik dan opini masyarakat selama tahapan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2019 yang telah usai.
Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) dari Universitas Andalas (Unand) Emeraldy Chatra mengatakan bahwa imbas dari pengaruh media adalah terbangunnya opini dan isu yang dibentuk.
“Masyarakat berhak tahu apa yang dilakukan oleh legislator yang mereka pilih dan berhasil duduk di kursi dewan. Saya melihat, media massa dan sosial sangat sibuk selama tahapan pemilu 2019,” katanya dalam Lokakarya Peliputan Pasca Pemilihan dan Legislatif, Kamis (08/08/2019).
Emeraldy bahkan menyinggung saking sentralnya peran media selama tahapan pemilu, ada satu media dalam jaringan (daring) yang bahkan sampai mengadakan survei dalam bentuk voting terhadap sejumlah nama legislator yang bertarung pada pemilu 2019 lalu.
“Bahkan saya mendapatkan klaim bahwa laman media tersebut tidak bisa dibobol dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Survei tersebut sebenarnya mereka lakukan untuk membangun opini masyarakat, tentunya dengan permintaan dari sejumlah yang ditampilkan pula, seperti sudah saling membutuhkan diantaranya,” ujarnya.
Namun demikian, survei yang dilakukan tersebut sebenarnya, sambung Emeraldy bisa ‘dikondisikan’.
“Dan itu disadari para calon legislator (caleg) pada masa itu untuk meraup suara dan membangun opini masyarakat. Jangan pernah percaya terhadap hasil survei tersebut,” tukasnya. (*)